KENDALA ADAPTASI PEMERINTAH DAERAH DALAM IMPLEMENTASI DAK FISIK SAAT PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.33701/jiwbp.v11i1.1536Kata Kunci:
Survei Online, DAK, COVID-19, Pemerintah DaerahAbstrak
Pandemi COVID-19 berdampak tidak hanya terkait implementasi kebijakan pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah. Mekanisme pendanaan transfer khusus seperti DAK fisik yang merupakan dana pemerintah pusat yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah sesuai prioritas nasional bukan tanpa kendala. Sejak awal COVID-19 masuk ke Indonesia, tidak optimalnya proses pembangunan yang didanai DAK Fisik diantisipasi pemerintah pusat dengan mengeluarkan berbagai paket kebijakan, baik refocusing maupun relaksasi pencairan anggaran. Dari sisi pemerintah daerah, implementasi di tingkat lapangan harus tetap dituntut optimal meskipun dalam perjalanannya harus berhadapan dengan aturan-aturan terkait COVID-19 yang seringkali menghambat pencapaian target. Adaptasi pemerintah daerah dalam proses pembangunan selama pamdemi COVID-19 menjadi hal yang menarik untuk dikupas lebih jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan mixed method melalui analisis berbasis survei online, literature review dan diskusi virtual. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan informasi kendala adaptasi pemerintah daerah dalam implementasi DAK Fisik saat pandemi COVID-19 sebagai masukan perencanaan DAK yang lebih baik dari sudut pandang pelaksana lapangan. Hasil analisis merekomendasikan upaya pentingnya pertimbangan dan keterlibatan pemerintah daerah dan karakteristik wilayah pada perencanaan DAK, dengan harapan pembangunan dapat dilaksanakan lebih baik, terkini dan adaptif termasuk saat kondisi darurat.
Kata Kunci: Survei Online, DAK, COVID-19, Pemerintah Daerah
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
- The right of publication of all material information contained in this journal site is held by the editorial board / editor with the knowledge of the author. Journal Manager will uphold the moral rights of the author.
- The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license, which means that This license lets others remix, adapt, and build upon your work even for commercial purposes, as long as they credit you and license their new creations under the identical terms. This license is often compared to “copyleft” free and open source software licenses. All new works based on yours will carry the same license, so any derivatives will also allow commercial use.
- Each Ilmiah Wahana Bhakti Praja journal, both printed and electronic, is open access for educational, research and library purposes. Beyond this purpose, publishers or journal managers are not responsible for copyright infringement committed by readers or users.