The Roles of The Office of Public Works and Spatial Planning (PUPR) in Flood Prevention Program in Bengkulu City, Bengkulu Province

  • Serly Wulandari Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Wetta Putri Lestari Biro Umum Setda Provinsi Bengkulu
  • I Putu Harum Semadi Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName##: https://doi.org/10.33701/jmsda.v11i1.3202
Keywords: Role, Prevention, Flood

Abstract

Bengkulu City is situated in a geographical location that makes it susceptible to various natural disasters caused by climate, weather, and other natural factors. Human activities, such as the mismanagement of drainage systems, contribute to the occurrence of floods in the city. The responsibility for addressing these floods falls upon the Public Works and Spatial Planning Service (PUPR), which is tasked with providing basic services and managing regional government affairs in accordance with Law Number 23 of 2014 concerning Regional Government. While PUPR has achieved a percentage of its drainage maintenance targets in 2020, flooding continues to affect certain areas of Bengkulu City. Hence, this study aims to investigate the role of PUPR Service in preventing recurrent flooding in the city. A descriptive qualitative design with an inductive approach was employed for the research, utilizing interviews, observation, and documentation as data collection techniques. The selection of informants was based on purposive and snowball sampling techniques. Data analysis involved data reduction, presentation, and drawing conclusions through data triangulation to ensure validity. The study findings reveal that PUPR Service's role in flood prevention is guided by the Bengkulu Mayor Regulation Number 56 of 2016, which outlines the functions and responsibilities of Bengkulu City Regional Offices. While the results have been somewhat satisfactory, they are not yet optimal due to several obstacles in the field. These challenges include a shortage of skilled personnel, damaged equipment, budget deficits, a lack of a comprehensive drainage development plan, waste management issues, and uncontrolled urbanization.

ABSTRAK

Kondisi geografis yang dimiliki Kota Bengkulu menjadikannya sebagai salah satu daerah rawan bencana alam yang diakibatkan oleh iklim, cuaca atau faktor alamiah. Bencana alam yang terjadi juga disebabkan oleh faktor non alamiah yang dilakukan oleh manusia, sebagai contoh adalah banjir. Banjir di kota Bengkulu ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebagai salah satu pelaksana pelayanan dasar dan penyelenggara urusan pemerintahan daerah Kabupaten/Kota sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pada tahun 2020, capaian persentase realisasi penanganan drainase kondisi baik, rasionya melebihi dari persentase target capaian. Namun, banjir masih saja terjadi pada beberapa titik lokasi di Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Dinas PUPR dalam mencegah terjadinya banjir berulang di Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah desain kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Infoman ditentukan dengan teknik purposive and snowball sampling. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan menguji keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan Dinas PUPR dalam mencegah terjadinya banjir berpedoman pada peraturan tertulis yang tertera dalam Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 56 Tahun 2016 tentang Uraian dan Fungsi Dinas Daerah Kota Bengkulu dengan hasil sudah berjalan cukup baik namun belum optimal. Hal tersebut disebabkan oleh masih adanya beberapa kendala dilapangan seperti kurangnya kualitas dan kuantitas SDM pelaksana teknis operasional, rusaknya alat berat yang dimiliki, defisit anggaran, belum adanya masterplan pembangunan drainase, masalah pengelolaan limbah sampah serta pembangunan yang tidak terencana.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Angrelia, Chrisdawati, Rendy Prihasta, Anjas Chusni Mubarok, and Wahyu Kartiko Utami. 2020. “Peranan Pemerintah Kota Tangerang Dalam Penanggulangan Dan Pencegahan Banjir Tahun 2020.” Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi 8(1). doi: 10.34010/agregasi.v8i1.3060.

Azlan, Hendika Elfani, and Raja Muhammad Amin. 2015. “Peranan Dinas Bina Marga Dan Source Daya Air Dalam Menangani Masalah Banjir Tahun 2014 (Studi Kasus Perumahan Graha Fauzan Asri).” Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 2(1):1–12.

Bambang, Setiabudi. 2009. “Pencegahan Banjir, Dan Penurunan Muka Air Tanah Dengan Sumur Resapan.” Metana - Media Komunikasi Rekayasa Proses Dan Teknologi Tepat Guna 6(01):9–15.

Bengkulu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota. 2023. “Geografis – Profil Kota Bengkulu.”

Bengkulu, Pedoman. 2017. “Tanggulangi Banjir, Dinas PU Kota Bangun Drainase Dan Box Culvert - PedomanBengkulu.”

Citra, Fevi Wira, Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan, Universitas Prof Hazairin, S. H. Bengkulu, and Schmidt Ferguson. 2022. “Karakteristik Intensitas Curah Hujan Yang Terjadi Di Kota Bengkulu Pada Tahun 2016 – 2021 Indonesia Menurut.” Georafflesia 7(Nomor 2). doi: https://doi.org/10.32663/georaf.v7i2.3491.

Findayani, Aprilia. 2015. “Kesiap Siagaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Banjir Di Kota Semarang.” Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian 12(1):102–14.

Hadi, A.I., Suwarsono., Herlina. 2010. “Analisis Karakteristik Curah Hujan Di Kota Bengkulu.” Jurnal Fisika FLUX 7(2):119–29.

Khalik, M. 2022. “NORMALISASI SUNGAI DALAM RANGKA PENCEGAHAN BANJIR OLEH DINAS PUPR DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN.”

Kodoatie, Robert J., and Roestam Sjarief. 2006. Pengelolaan Bencana Terpadu. Jakarta: Yarsif Watampone.

Mukhtar, Husneni, Doan Perdana, Parman Sukarno, and Asep Mulyana. 2020. “Sistem Pemantauan Kapasitas Sampah Berbasis IoT (SiKaSiT) Untuk Pencegahan Banjir Di Wilayah Sungai Citarum Bojongsoang Kabupaten Bandung.” Jurnal Teknologi Lingkungan 21(1):56–67. doi: 10.29122/jtl.v21i1.3622.

Rosyidie, Arief. 2013. “Banjir : Fakta Dan Dampaknya , Serta Pengaruh Dari Perubahan Guna Lahan.” 24(3).

Setiawan, Haris, Muhammad Jalil, Muhammad Enggi S, Fathan Purwadi, S. Adios, Asri Wahyu Brata, and Andi Syaful Jufda. 2020. “ANALISIS PENYEBAB BANJIR DI KOTA SAMARINDA.” 20(April):39–43.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Andi Offset.

Suryadi, Novan. 2020. “Peran Pemerintah Dalam Menanggulangi Banjir Di Kota Samarinda.” EJournal Ilmu Pemerintahan 2020(2):425–36.

Thoha, Miftah. 2003. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Published
2023-06-26
How to Cite
Wulandari, S., Lestari, W. P., & Semadi, I. P. H. (2023). The Roles of The Office of Public Works and Spatial Planning (PUPR) in Flood Prevention Program in Bengkulu City, Bengkulu Province. Jurnal MSDA (Manajemen Sumber Daya Aparatur), 11(1), 18-36. https://doi.org/10.33701/jmsda.v11i1.3202