A Collaborative Governance in Preventing Child Sexual Violence as an Effort to Achieve Child-Friendly Regency in Purwakarta, Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.33701/jtp.v16i2.3909Keywords:
Collaborative Governance, Child Sexual Violence;, Child-Friendly Regency/CityAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan Collaborative Governance Dalam Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Sebagai Upaya Mewujudkan Kabupaten Layak Anak Kabupaten Purwakarta. Fokus masalah ada pada upaya kolaborasi multisektor yang belum optimal. Penelitian menggunakan acuan teori Collaborative Governance dari Ansell dan Gash (2007), penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus kolektif. Informan dipilih dari berbagai dinas dan pemangku kepentingan terkait. Data diperoleh melalui studi pustaka, observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen kebijakan, yang kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian, penarikan kesimpulan, serta verifikasi. Kabupaten Purwakarta meraih predikat Kabupaten Layak Anak kategori Madya 2022, namun implementasinya masih terkendala sosialisasi, kolaborasi, dan pengawasan. Kebijakan terkait anak sudah diterapkan, tetapi konsistensi sumber daya dan kapasitas organisasi perlu ditingkatkan. Collaborative Governance efektif untuk koordinasi dan partisipasi, serta dapat diadaptasi daerah lain dengan sinergi, jadwal terstruktur, dan pendekatan “learning by doing.”