PENGEMBANGAN DESA SUKAPURA MENUJU SMART VILLAGE
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Isu smart city menjadi isu yang hangat saat ini di Indonesia. Adapun bangunan utama dari terciptanya tatanan level kota yang baik adalah dengan baiknya level kelurahan dan atau desa sebagai batu bata penyususn bangunan tersebut. Oleh karenanya peneliti tertarik untuk mengambil fokus pada adopsi konsep smart village. Peneliti mengambil studi kasus pada Desa Sukapura. Desa ini memiliki beberapa keunikan, pertama diantaranya pada aspek website -sebagai perwujudan dari realitas virtual yang merupakan salah satu ciri khas pengembangan smart city- belum adanya website desa yang reliable; kedua, padahal desa tersebut disebut sebagai desa yang merepresentasikan smart village kabupaten Bandung; ketiga, jika ingin merujuk pada desa tersebut secara virtual, maka perlu mengandalkan situs pemerintah kabupaten yang juga teryata dinilai unreliable; keempat, belum adanya evaluasi mengenai ketercapaian konsep smart village pada desa tersebut. Dikarenakan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengembangan desa menuju smart village di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat; khususnya pada aspek smart government. Peneliti menggambarkan aspek dari pengembangan desa menuju smart village berdasarkan konsep dari T.V. Ramachandra, Ganesh Hegde, M.D. Subash Chandran, Tejaswini Ananth Kumar dan Vishnumayananda Swamiji (2015). Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan desain atau rancangan kualitatif untuk mengetahui secara mendalam dan harapannya menyeluruh hasil dari pertanyaan penelitian. Temuan dari penelitian ini adalah pengembangan desa menuju smart village di Desa Sukapura belum dapat dikatakan cukup baik, khususnya apabila dilihat dari keempat dimensi pendukung dalam pengembangan desa menuju smart village, disimpulkan bahwa pada dimensi sumber daya, terdapat sumber daya manusia perangkat desa yang cukup mampu beradaptasi pada perubahan, dan terdapat peningkatan kualitas pendidikan masyarakat Desa Sukapura. Sementara pada dimensi teknologi, masih terdapat kendala ketergantungan terhadap pihak lain, termasuk kendala server yang error sehingga berimplikasi pada terhambatnya pelayanan kepada masyarakat. Pada dimensi institusi, pengembangan Desa Sukapura menuju smart village belum didukung oleh regulasi dan master plan yang jelas dalam bentuk Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Desa Sukapura. Pada dimensi keberlanjutan, pemerintahan Desa Sukapura berkomitmen dalam mengembangkan desa dalam jangka panjang, namun perlu didukung oleh grand desain dan milestone yang jelas terkait arah dan tahapan dari smart village itu sendiri.
Kata Kunci: Pemerintah Cerdas, Pengembangan Desa Sukapura, Sukapura Smart village
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- The right of publication of all material information contained in this journal site is held by the editorial board / editor with the knowledge of the author. Journal Manager will uphold the moral rights of the author.
- The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license, which means that This license lets others remix, adapt, and build upon your work even for commercial purposes, as long as they credit you and license their new creations under the identical terms. This license is often compared to “copyleft” free and open source software licenses. All new works based on yours will carry the same license, so any derivatives will also allow commercial use.
- Each Ilmiah Wahana Bhakti Praja journal, both printed and electronic, is open access for educational, research and library purposes. Beyond this purpose, publishers or journal managers are not responsible for copyright infringement committed by readers or users.