Child-Friendly City Model Based on Collaborative Governance in Depok City, Indonesia

Penulis

  • Ella Lesmanawaty' Wargadinata IPDN

DOI:

https://doi.org/10.33701/jipsk.v10i1.4874

Abstrak

Meskipun menerima dampak buruk dari pembangunan Jakarta yang pesat sebagai ibu kota negara, Kota Depok harus memastikan lingkungan yang aman dan mendukung bagi pertumbuhan anak-anak yang rentan dan membutuhkan perlindungan. Anak-anak adalah aset penting dan memiliki peran penting dalam pembangunan jangka panjang. Penelitian ini berupaya mengungkap model kolaborasi untuk mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif; Data diperoleh melalui observasi, wawancara dengan pemangku kepentingan, dan data sekunder berupa kebijakan, peraturan, dan penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tekanan urbanisasi menghambat sebagian besar program Kota Layak Anak di Depok, namun program ini masih berjalan sesuai rencana karena pemenuhan persyaratan kolaborasi sudah ditetapkan: keterlibatan berbagai aktor: pemerintah dari tingkat kota hingga tingkat administrasi paling bawah, dunia usaha, lembaga kemasyarakatan, perguruan tinggi untuk menciptakan konteks, komitmen, berbagi masalah, visi, tugas sesuai kewenangan dan kapasitas, menjadikan Kota Depok kota yang layak untuk tumbuh kembang anak.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

Jun 27, 2025

Cara Mengutip

Wargadinata, E. L. (2025). Child-Friendly City Model Based on Collaborative Governance in Depok City, Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa, 10(1), 1–15. https://doi.org/10.33701/jipsk.v10i1.4874