COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN KAMPUNG WISATA PRAIIJING DI DESA TEBARA KECAMATAN KOTA WAIKABU-BAK KABUPATEN SUMBA BARAT

Penulis

  • Yoseph Molla Mahasiswa Program Pascasarjana IPDN Jatinangor
  • Tjahya Supriatna institut pemerintahan dalam negeri
  • Layla Kurniawati institut pemerintahan dalam negeri

DOI:

https://doi.org/10.33701/jipsk.v6i2.1790

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengamati proses dan faktor-faktor Collaborative Governance dalam pengelolaan kampung wisata Praiijing di desa Tebara kecamatan kota Waikabubak. Metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan teori Collaborative Governance menurut Ansell and Gash (2007) digunakan sebagai kajian analisis dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan kampung wisata Praiijing belum berjalan secara efektif dilihat dari kondisi awal, design kelembagaan, kepemimpinan fasilitatif dan proses kolaborasi yang menghasilkan model kolaborasi di kampung wisata Praiijing. Hal tersebut disebabkan karena pengaruh faktor-fator internal dan eksternal dalam pengelolaan kampung wisata Praiijing di lapangan seperti faktor Budaya, Lembaga pengelola, anggaran, letak geografis, masyarakat, Sumber daya manusia, atraksi budaya, penataan, kebijakan pemerintah daerah, aksebility daerah, teknologi, daya saing obyek wisata sejenis dan pergeseran nilai budaya yang akan menjadi tantangan kedepan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

Dec 1, 2021

Cara Mengutip

Molla, Y., Supriatna, T., & Kurniawati, L. (2021). COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN KAMPUNG WISATA PRAIIJING DI DESA TEBARA KECAMATAN KOTA WAIKABU-BAK KABUPATEN SUMBA BARAT. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa, 6(2), 140–148. https://doi.org/10.33701/jipsk.v6i2.1790