PERAMPASAN BIRU DI TENGAH PENGAPLIKASIAN EKONOMI BIRU
THE CASE OF INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.33701/jipsk.v5i2.1380Abstrak
Selama beberapa dekade terakhir, peran laut semakin krusial. Selain peran yang semakin
meningkat dalam dinamika lingkungan, laut juga telah menjadi area potensi ekonomi global
yang baru. Hal ini membuat komunitas internasional telah mengadopsi ekonomi biru, sebagai
paradigma baru yang mengintegrasikan prinsip inklusi sosial, kelestarian lingkungan, dan
pertumbuhan ekonomi, dalam mengelola laut. Meski demikian, laut juga terancam praktek
perampasan biru. Dengan menggunakan metode dokumen analisis, kajian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana ekonomi biru diterapkan di Indonesia dan bagaimana praktik
perampasan biru membentuk penghalang dalam penerapan ekonomi biru di negara ini. Selain
itu, kajian ini juga bertujuan untuk membahas implikasi kebijakan dari isu tersebut. Ditemukan
bahwa dalam kasus Indonesia, ekonomi biru telah mengarahkan desain kebijakan yang lebih
baik dalam mengelola laut. Namun, ancaman berupa perampasan biru, dimana umumnya
dikemas oleh narasi berupa penyediaan insentif bagi investasi dan perbaikan kerusakan lingkungan, masih ada di negeri ini. Implikasi kebijakan dari isu ini, dengan demikian, meliputi
pelibatan lebih banyak aktor kecil ke dalam proses pembuatan kebijakan, persiapan transisi
pekerjaan bagi mereka yang terkena dampak rencana pembangunan laut dan pesisir, dan
pengarusutamaan kebijakan kependudukan ke dalam ekonomi biru.
Unduhan
