PERAN KEPEMIMPINAN ETNIK DALAM MERAWAT HUBUNGAN ANTARA ETNIK DAYAK DAN ETNIK MELAYU DI KALIMANTAN BARAT

  • maisondra maisondra
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName##: https://doi.org/10.33701/jipsk.v7i2.2738

Abstract

Dua etnik besar sekaligus etnik yang dianggap asli sebagai penghuni daerah Kalimantan Barat dan sekitarnya juga sering terlibat dalam konflik sosial yang terjadi selama ini. Umumnya kedua suku ini berkonflik dengan etnik pendatang, dan sangat jarang sekali terjadi kedua etnik ini saling berkonflik. Meskipun sering terjadi pertikaian kecil antara orang dari kedua etnik ini, tapi umumnya akan dapat diredam dan tidak berlanjut pada konflik sosial berskala besar. 

Dengan teori Konflik (Emile Durkheim) dan Teori Struktural Fungsional (Karl Marx), serta menggunakan  tipe penelitian deskriptif kualitatif, peneliti berhasil mendeskripsikan bagaimana hal ini bisa terjadi, dan bisa dijadikan contoh untuk suatu persaudaraan yang berbeda etnik namun dapat hidup rukun secara berdampingan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Adanya harmonisasi hubungan antara etnik Dayak dan etnik Melayu yang terbina sejak lama yang tak lepas dari peran pemimpin ke dua etnik, Ke dua etnik ini juga terlibat aktif dalam penyelesaian setiap konflik yang terjadi dan Adanya upaya- upaya yang dilakukan oleh ke dua pemimpin etnik untuk menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis di tanah Kalimantan Barat.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-12-01
How to Cite
maisondra, maisondra. (2022). PERAN KEPEMIMPINAN ETNIK DALAM MERAWAT HUBUNGAN ANTARA ETNIK DAYAK DAN ETNIK MELAYU DI KALIMANTAN BARAT. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa, 7(2), 89-98. https://doi.org/10.33701/jipsk.v7i2.2738