OPTIMALISASI PROGRAM PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DI DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN PENGENDALIAN PENDUDUK PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

  • I Gede Aryo Mahendra Institut Pemerintahan Dalam Negeri
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName##: https://doi.org/10.33701/jurnalregistratie.v5i2.3683
Keywords: Optimalisasi, Program pendewasaan usia perkawinan, DP3AP2

Abstract

Perkawinan usia muda menjadi salah satu permasalahan yang signifikan di Indonesia, termasuk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam konteks tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan Program Pendewasaan Usia Perkawinan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengambil Kabupaten Sleman sebagai objek penelitian utama. Selain itu di Kabupaten Sleman sendiri jumlah dari kasus perkawinan dibawah umur dengan mengajukan dispensasi kawin anak masih relative tinggi hal ini akan mengakibatkan masalah di berbagai aspekberupa tingkat perceraian meningkat, keluarga berpotensi resiko stunting, komplikasi serta bayi yang lahir dari ibu dibawah 20 tahun lebih rentan meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi Program Pendewasaan Usia Perkawinan, menjelaskan faktor tingginya angka kehamilan yang tidak diinginkan, dan mendeskripsikan upaya dinas dalam menangani angka kehamilan yang tidak di inginkan di Kabupaten Sleman. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Data penelitian diperoleh melalui observasi , wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data , penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Sleman memiliki prevalensi perkawinan usia muda yang signifikan, Program Pendewasaan Usia Perkawinan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk memiliki beberapa kekurangan dan tantangan, termasuk kurangnya partisipasi masyarakat dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan. Dengan mempertimbangkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan serangkaian strategi untuk mengoptimalkan program pendewasaan usia perkawinan di Kabupaten Sleman. Upaya yang diperlukan antara lain peningkatan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang dampak negatif perkawinan usia muda, pengembangan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian perempuan muda, serta kerjasama lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pendewasaan usia perkawinan.

Kata kunci: Optimalisasi; Program Pendewasaan Usia Perkawinan; DP3AP2

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-19
Section
Articles