EDUKASI BENCANA KEKERINGAN DAN KESIAPSIAGAAN WARGA MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI BENCANA KEKERINGAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.33701/jpkp.v3i1.1519Kata Kunci:
Letak gelogis Indonesia, Kebencanaan, dan edukasi kebencanaanAbstrak
Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik yang sering menimbulkan kebencanaan, contohnya bencana kekeringan. Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Barat, dengan memiliki dua musim tersebut, paling sering dilanda oleh bencana kekeringan, mengingat curah hujan yang ada di Lombok Tengah sangat kecil. Sehingga dibutuhkan edukasi bencana dan kesiapsiagaan kepada warga. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sekolah lapang iklim memiliki peran penting dalam edukasi bencana. Sekolah lapang iklim merupakan salah satu bentuk edukasi bagi petani yang sangat besar manfaatnya terutama dapat memahami cuaca dan iklim yang dikombinasikan dengan teknik pertanian baru akan memungkinkan petani untuk menanam tanaman yang berbeda pada waktu yang berbeda dalam satu tahun. Sementara untuk kesiapsiagaan dilakukan melalui beberapa program berupa menghimbau dan meminta para petani untuk disiplin melakukan pola tanam sesuai dengan zonasi dimana dia berada (padi-padi- palawija atau padi-palawija-palawija), melakukan pemetaan lahan berkaitan dengan pola tanam, menanam paritas padi yang sedikit memerlukan air yaitu varietas Situpagendit, dan menghimbau para petani untuk mengasuransikan tanaman padinya yaitu Rp. 36.000/ Ha untuk satu kali musim tanam pada PT. JASINDI.
Kata kunci: Letak Geologis Indonesia, Kebencanaan, Edukasi Kebencanaan.