KONFLIK KEPENTINGAN DALAM KEBIJAKAN REKLAMASI KAWASAN TELUK BENOA PROVINSI BALI Kajian tentang Konsep Tri Hita Karana
DOI:
https://doi.org/10.33701/jkp.v2i2.912Abstrak
Konflik Kepentingan dalam Kebijakan Reklamasi Kawasan Teluk Benoa Provinsi Bali. Kajian tentang Konsep Tri Hita Karana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjadinya konflik kepentingan dalam kebijakan reklamasi kawasan Teluk Benoa yang dikaitkan dengan konsep pembangunan adat Tri Hita Karana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam menentukan informan digunakan teknik purposive dan snowball sampling. Untuk menganalisis data digunakan teori Fisher, dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada konflik kepentingan antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat dalam kebijakan reklamasi Teluk Benoa. Konflik kepentingan terjadi karena keluarnya Peraturan Presiden No 51 Tahun 2014 yang dianggap tidak sesuai dengan beberapa peraturan perundang-undangan, Perda di Bali, dan konsep pembangunan Tri Hita Karana. Upaya penyelesaian konflik telah dilaksanakan oleh pemerintah namun dianggap kurang maksimal.
Kata kunci: reklamasi, konflik kepentingan, tri hita karana
Unduhan
##submission.additionalFiles##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Naskah yang telah dikumpulkan dan diterbitkan pada Jurnal Kebijakan Pemerintahan sepenuhnya menjadi hak cipta Program Studi S1 Kebijakan Pemerintahan Fakultas Politik Pemerintahan IPDN.