COLLABORATIVE GOVERNANCE IN ADDRESSING STUNTING IN THE BAJAU COMMUNITY IN BUTON REGENCY

Penulis

  • Agung Muhammad Siradj
  • Sudarmono Sudarmono

DOI:

https://doi.org/10.33701/jkp.v7i1.4364

Abstrak

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tata kelola kolaboratif antara pemerintah Kabupaten Buton dan pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan masalah stunting dapat berkolaborasi dan berkontribusi dalam menurunkan angka stunting, khususnya pada masyarakat etnis Bajau yang tinggal di wilayah Buton. Karena terisolasi sejak lama di atas laut, masyarakat Bajo/Bajau memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih rendah dibandingkan dengan masyarakat etnis lain di Buton. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti menemukan bahwa meskipun kolaborasi telah berjalan efektif di tingkat pemerintah, namun masih terdapat beberapa kendala, seperti keterlibatan sektor swasta yang belum optimal dan rendahnya kesadaran kesehatan di kalangan masyarakat Bajau. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada pendekatan tata kelola pemerintahan khususnya di tingkat daerah yang mengedepankan aspek kolaborasi dan tidak meninggalkan aspek sosial budaya di masyarakat.

Kata kunci: stunting, pendekatan kolaboratif, masyarakat Bajau, pemerintah daerah.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

Jun 30, 2024

Cara Mengutip

Siradj, A. M., & Sudarmono, S. (2024). COLLABORATIVE GOVERNANCE IN ADDRESSING STUNTING IN THE BAJAU COMMUNITY IN BUTON REGENCY. Jurnal Kebijakan Pemerintahan, 7(1), 66–84. https://doi.org/10.33701/jkp.v7i1.4364

Terbitan

Bagian

Jurnal Kebijakan Pemerintahan