COLLABORATIVE GOVERNANCE IN ADDRESSING STUNTING IN THE BAJAU COMMUNITY IN BUTON REGENCY
DOI:
https://doi.org/10.33701/jkp.v7i1.4364Abstrak
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tata kelola kolaboratif antara pemerintah Kabupaten Buton dan pemangku kepentingan lainnya yang terkait dengan masalah stunting dapat berkolaborasi dan berkontribusi dalam menurunkan angka stunting, khususnya pada masyarakat etnis Bajau yang tinggal di wilayah Buton. Karena terisolasi sejak lama di atas laut, masyarakat Bajo/Bajau memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih rendah dibandingkan dengan masyarakat etnis lain di Buton. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti menemukan bahwa meskipun kolaborasi telah berjalan efektif di tingkat pemerintah, namun masih terdapat beberapa kendala, seperti keterlibatan sektor swasta yang belum optimal dan rendahnya kesadaran kesehatan di kalangan masyarakat Bajau. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi kepada pendekatan tata kelola pemerintahan khususnya di tingkat daerah yang mengedepankan aspek kolaborasi dan tidak meninggalkan aspek sosial budaya di masyarakat.
Kata kunci: stunting, pendekatan kolaboratif, masyarakat Bajau, pemerintah daerah.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Naskah yang telah dikumpulkan dan diterbitkan pada Jurnal Kebijakan Pemerintahan sepenuhnya menjadi hak cipta Program Studi S1 Kebijakan Pemerintahan Fakultas Politik Pemerintahan IPDN.