THE IMPLEMENTATION PROBLEM OF VILLAGE FUND UNCONDITIONAL CASH TRANSFER DISTRIBUTION IN SIDOARJO REGENCY DURING COVID-19 PANDEMIC

Abstrak

Abstrak

Pandemi Covid-19 telah menghambat kegiatan ekonomi, mengurangi jumlah tenaga kerja, dan menurunkan daya beli, sehingga berpotensi menurunkan kesejahteraan penduduk. Hal ini menyebabkan bertambahnya jumlah individu dan keluarga miskin di Indonesia, khususnya di Desa Jedong Cangkring Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Jedong Cangkring Kecamatan Prambanan Kabupaten Sidoarjo pada masa pandemi Covid-19. Penulis menerapkan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk penelitian ini. Penelitian ini mengkaji indikator efektivitas implementasi kebijakan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa di Desa Jedong Cangkring, Kecamatan Prambon, Provinsi Sidoarjo. Ada enam indikator keberhasilan implementasi: (1) standar dan tujuan kebijakan; (2) sumber daya; (3) hubungan antar organisasi; (4) karakteristik agen pelaksana; (5) kondisi sosial, ekonomi, dan politik, dan (6) watak atau sikap pelaksana. Perangkat desa, tokoh lingkungan, dan warga penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa digunakan sebagai informan dalam penelitian ini. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan kajian literatur. Temuan studi ini menunjukkan sejumlah isu terkait indikator implementasi. Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa perlu dikembalikan pada jalurnya; kurangnya koordinasi antara pusat dan desa; dan tidak adanya peran LSM sebagai pihak ketiga dalam pengawasan penyaluran BLT Dana Desa. Kondisi sosial, ekonomi, dan politik tidak berjalan sesuai rencana, dan ada juga masalah teknologi, karena masih banyak pekerja lanjut usia yang kesulitan menggunakannya. Di sisi lain, para pelaksana kebijakan berupaya semaksimal mungkin untuk mematuhi peraturan dari atas atau pemerintah pusat.

Kata Kunci: Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, Implementasi Kebijakan, Pandemi Covid-19.