EVALUATION OF THE KARTU TANI PROGRAM IN SUBSIDIZED FERTILIZERS DISTRIBUTION IN BANYUMAS REGENCY, CENTRAL JAVA PROVINCE

Abstrak

Abstrak

Gubernur Provinsi Jawa Tengah menginisiasi Program Kartu Tani untuk mewujudkan penyaluran, pengendalian, dan pengawasan pupuk bersubsidi bagi petani. Namun, masih terdapat kendala dalam pelaksanaan program ini baik dari petani, KPL (Kios Pupuk Lengkap), distributor, instansi terkait, maupun pihak ketiga, yaitu Bank BRI. Permasalahan tersebut antara lain terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi, keterlambatan distribusi pupuk, target penyaluran yang tidak tepat dan harga pupuk yang tidak sesuai. Artikel ini bertujuan untuk membahas evaluasi program Kartu Tani di Kabupaten Banyumas. Dengan menggunakan Quasi Qualitative Design (QQD), data diperoleh dari berbagai dokumen, observasi, dan wawancara.  Artikel ini juga menggunakan analisis data berupa Manual Data Analysis Procedure (MDAP). Berdasarkan hasil evaluasi, setelah adanya Kartu Tani, petani mengalami banyak kemudahan, diantaranya harga pupuk yang relatif murah, kuota pupuk, dan penjual pupuk berlokasi dekat dengan warga dan kelompok tani. Tidak hanya petani, penjual pupuk, dan distributor juga diuntungkan dengan Kartu Tani dalam membuat laporan pupuk bersubsidi dari penjualan ke distributor. Di sisi lain, menunjukkan bahwa masih banyak pengaduan mengenai Kartu Tani yang masuk ke hotline pengaduan Kabupaten Banyumas, namun sebagian besar pengaduan tersebut dapat diselesaikan. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas berkomitmen untuk melaksanakan Program Kartu Tani secara optimal sebagai solusi yang tepat dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani di wilayah Kabupaten Banyumas.

Kata kunci: Distribusi pupuk, Kartu Tani, evaluasi kebijakan, pupuk bersubsidi.