MEMAHAMI KAWASAN KHUSUS DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DAERAH DI INDONESIA
Abstract
ABSTRAK
Kawasan khusus merupakan satu konsep yang dipergunakan dalam sistem pemerintahan daerah di Indonesia. Ia dilaksanakan secara bersamaan dengan konsep lainnya seperti desentralisasi, dekonsentrasi, dan otonomi khusus. Kawasan khusus dibentuk oleh pemerintah pusat dengan fungsi tertentu dan di lokasi tertentu. Dalam perspektif pemerintahan, lembaga atau pengelola kawasan melaksanakan fungsi pemerintahan, khususnya fungsi pelayanan dan fungsi pembangunan yang berkaitan dengan kekhususan yang disandangnya. Berdasarkan peraturan tentang pemerintahan daerah, kawasan
khusus memiliki banyak jenis, eksistensinya pun mengalami berbagai tanggapan dari pemerintah daerah, ada yang menerima ada pula yang menolak bahkan seringkali berkonflik. Hal ini disebabkan adanya konflik yang mengiringi pelaksanaan kawasan khusus, konflik tersebut bisa pada level kebijakan biasa pula pada konflik asset. Konflik antara pemerintah daerah dan pengelola kawasan khusus hanya dapat diakhiri jika pemerintah memperjelas batas-batas kewenangan daerah otonom dan kawasan khusus yang beroperasi pada wilayah yang sama
Kata kunci: sistem, pemerintahan daerah, Indonesia
Downloads
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).