PEMANFAATAN MODAL SOSIAL SEBAGAI COPING STRATEGY (STUDI KASUS SENIMAN PASAR SENI ANCOL MASA PANDEMI COVID-19)
(CASE STUDY OF ANCOL ART MARKET ARTISTS DURING THE COVID-19 PANDEMIC)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pasar Seni Ancol sebagai ruang seni (art center) tertua dan terluas di Indonesia berisikan Komunitas Seniman Perupa di Pasar Seni Ancol memiliki tujuan yang sama yakni untuk membangun modal sosial dalam lingkup sosial. Komunitas Seniman memerlukan Modal sosial sebagai salah satu sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi manajemen masalah (coping strategy) dalam situasi yang sulit, salah satunya pada masa pandemi COVID-19. Seniman Pasar Seni Ancol melakukan beberapa Coping strategy yang dapat diusahakan menghadapi masa pandemi antara lain sebagai berikut ; a) strategi aktif yaitu dengan cara mengoptimalkan potensi aset sosial media yang dimiliki oleh masing-masing seniman; b) strategi pasif dengan cara melakukan penghematan dengan menekan biaya hidup dan biaya produksi karya-karyanya; dan c) strategi jaringan dengan cara memanfaatkan hubungan baik dengan berbagai instansi organisasi serta kolektor karya-karya sebelumnya untuk mendapatkan bantuan dalam mendistribusikan hasil produksi lukisnya. Melalui kajian kualitatif, artikel ini ditemukan bahwa coping strategy yang dilakukan oleh para seniman Pasar Seni Ancol pada masa pandemi COVID-19 dapat terwujud karena pentingnya peran modal sosial. Modal sosial yang terbentuk dalam komunitas seniman Pasar Seni Ancol yang merealisasikan coping strategy adalah dalam bentuk bridging social capital. Bridging social capital yang dilakukan oleh para seniman karena adanya interaksi dan relasi dengan pihak luar komunitas Pasar Seni Ancol. Selain itu seniman membangun bridging social capital untuk mengakomodir distribusi kesejahteraan yang tidak didapatkan dalam bonding social capital.
Kata Kunci: Modal Sosial; Bridging Social Capital; Bonding Social Capital; Coping Strategy; Pandemi COVID-19, Seniman.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- The right of publication of all material information contained in this journal site is held by the editorial board / editor with the knowledge of the author. Journal Manager will uphold the moral rights of the author.
- The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license, which means that This license lets others remix, adapt, and build upon your work even for commercial purposes, as long as they credit you and license their new creations under the identical terms. This license is often compared to “copyleft” free and open source software licenses. All new works based on yours will carry the same license, so any derivatives will also allow commercial use.
- Each Ilmu Pemerintahan Widya Praja journal, both printed and electronic, is open access for educational, research and library purposes. Beyond this purpose, publishers or journal managers are not responsible for copyright infringement committed by readers or users.