Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Nelayan Berkelanjutan Di Desa Kurau Bangka Tengah
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembangunan Gedung Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Nelayan Berkelanjutan di Desa Kurau layak secara ekonomi berdasarkan parameter kelayakan menggunakan metode Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate Of Return (IRR) dan Pay Back Period (PP). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data kuantitatif melalui survei dan analisis statistik untuk mengukur dampak pelatihan terhadap pendapatan dan keterampilan nelayan. Selain itu, kami juga menerapkan wawancara kualitatif dengan nelayan dan pemangku kepentingan lokal untuk memahami secara mendalam tantangan dan aspirasi mereka dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Hasil penelitian terhadap kelayakan ekonomi pembangunan Gedung Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Nelayan Berkelanjutan di Desa Kurau berdasarkan efisiensi biaya transportasi adalah layak secara ekonomi. Hal ini didasarkan beberapa parameter, yaitu besar anggaran biaya pada pembangunan gedung Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Nelayan Berkelanjutan di Desa Kurau sebesar Rp. 2,294,977,000. Berdasarkan analisis Kelayakan Proyek gedung Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Nelayan Berkelanjutan di Desa Kurau pada Net Present Value dengan suku bunga 5% mendapatkan hasil Rp 637,409,603 dan suku bunga 10% mendapatkan Rp 232,360,525, Internal Rate of Return diperoleh nilai sebesar 8,6%, dan Benefit Cost Ratio (BCR) menghasilkan nilai sebesar 1,27. Hasil nilai yang didapatkan dinyatakan layak berdasarkan analisis kelayakannya, maka dari itu proyek gedung Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Nelayan Berkelanjutan dapatĀ menguntungkan apabila dilanjutkan. Dalam perhitungan Payback Period, didapat hasil 2 maka dalam jangka waktu selama 2 tahun modal investasi dari proyek gedung Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Nelayan Berkelanjutan dapat dikembalikan.