STUDI KELAYAKAN PEMEKARAN DAERAH OTONOM BARU AMANATUN DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Abstrak
Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran tentang kelayakan pemekaran Daerah Otonom Baru Amanatun setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kelayakan pemekaran Daerah Otonom Baru Amanatun, untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat pemekaran Daerah Otonom Baru Amanatun dan untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemerintah dalam mempersiapkan pemekaran Daerah Otonom Baru Amanatun.
Teori yang digunakan adalah teori pemekaran daerah yang dikemukakan oleh Fitriani Hoffman yaitu faktor sosial, faktor ekonomi, dan faktor politik. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kelayakan Daerah Otonom Baru Kabupaten Amanatun Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Teori terdiri atas tiga yaitu: faktor sosial, ekonomi dan politik. Di antara ketiga faktor diatas, yang paling dominan dalam pemekaran Daerah Otonom Baru Amanatun di kabupaten Timor Tengah Selatan ialah faktor sosial dan faktor ekonomi. Faktor Pendukung Pemekaran Daerah Otonom Baru Kabupaten Amanatum adalah dukungan masyarakat, komitmen pemerintah, sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sedangkan faktor penghambat pemekeran yaitu, belum adanya peraturan, kurangnya dukungan politik di tingkat pusat, terbatasnya anggaran, serta kurangnya sarana dan prasarana pendukung. Strategi untuk mengatasi faktor penghambat yaitu dengan mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendukung kegiatan sosialisasi dan biaya operasional persiapan pembentukan daerah otonom baru, menyelenggarakan rapat paripurna bersama DPRD sehingga terbit Surat Keputusan DPRD tentang persetujuan.##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Adisubrata, Winarna Surya.2002. Otonomi Daerah di Era Reformasi : Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN, Yogyakarta
Agustinus, Leo.2007, Perihal Ilmu Politik, Graha Ilmu, Yogyakarta
Arikunto, Suharsimi, 2013, Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta
Basrowi, Suwandi.2008, Memahami Penelitian Kualitatif, Rineka Cipta, Jakarta
Baswir, Revrisond.1998, Akuntansi Pemerintahan di Indonesia, bpfe, Yogyakarta
Bungin,Burhan.2010. Penelitian Kualitatif, Kencana Prenada Media, Jakarta
Cheema G. Shabbir & Dennis A. Rondinelli (1983), Decentralization and Development Policy Implementation in Developing Countries, Sage publications, Beverly Hills/London/New Delhi
Effendy, Khasan.2009. Pengembangan Organisasi, Moratorium dan Morbitarium Pemekaran, CV.Indra Praharsa, Bandung
Fathoni, Abdurrahmat,2006, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, Rineka Cipta, Jakarta
Fitrani, F, Hofman, B & Kaiser, K, 2005, “Unity in Diversity? The creation of new local governments in decentralising Indonesia”, Bulletin of Indonesian Economic Studies, vol.41, no.1,pp.57
Gulo, W.2010, Metodologi Penelitian, Grasindo, Jakarta
Homme, RP, 1995, “The Dangers of Decentralization”, The World Bank Research Observer, vol.10,no.2, pp.201-210
Ishak, 2010, Posisi Politik Masyarakat dalam Era Otonomi Daerah, Penaku, Jakarta
Kushandjani, 2011, Makna Otonomi Daerah di Wilayah Laut bagi Masyarakat Pesisir, FISIP Universitas Diponegoro, Semarang
Lindgren, Mats dan Hans Bandhond, 2003, Scenario Planning The Link Between Future and Strategy,Palgrave Machmillan, New York
L. Myers Jerome, Arnold D. Well, 2003, Research Design and Statistical Analysis-Second Edition, University Of Massachusetts, London
Nazir, Moh,2011, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta
Nugroho, Riant, 2014, Public Policy, Teori, Manajemen, Dinamika, Analisis, Konvergensi, dan Kimia Kebijakan, PT Elex Media Kompetindo, Jakarta
Patton, M.Q,1991, Qualitative Evaluation Methods, Newbury park, Calif Sage Publications 9p.372
Rangkuti, Freddy, 2013, Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ratnawati, T,2009, Pemekaran Daerah, Politik Lokal dan Beberapa Isu Terseleksi, Pustaka Belajar, Jakarta
Said, Saile, 2009, Pemekaran Wilayah Sebagai Buah Demokrasi di Indonesia, Restu Agung, Jakarta
Sasongko, Haryo, 2001, Pengelolaan Pengembangan Kota di Era Otonomi Daerah, Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta
Sedarmayanti, 2014, Manajemen Sumber Daya Manusia : Reformasi Birokrasi
Schwartz, Petter,1991, The Art of The Long View, New York
Silalahi, Ulber, 2012, Metode Penelitian Sosial, Rafika Aditama, Bandung
Simangunsong Fernandes, 2014, Kajian Penyusunan Data Dasar Penataan Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014, Penelitian Mandiri, Bandung
Smith, C, Brian, 2012, Decentralization The Territorial Dimension of The State, MIPI, Jakarta
Stacey, White, 2011, Government Decentralization in the 21st Century, CSIS, Washington
Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, Bandung
Suradinata, Ermaya, 2000, Pelaksanaan Otonomi Daerah Dalam Rangka Untuk Meningkatkan Integritas Bangsa, Lembaga, Ketahanan Nasional (Lemhanas). Kursus Singkat Angkatan (Ksa) 8. Lembaga Ketahanan Nasional, Departemen Pertahanan Tim Redaksi Pustaka Yusia, Yogyakarta
Syaukani, HR, 2000, Menatap Harapan Masa Depan, Otonomi Daerah,, Gerbang Dayaku, Percetakan Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur, Samarinda
Saukani, et.al, 2002, Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan, Pustaka Pelajar, Jakarta