STUDI KELAYAKAN PEMEKARAN DAERAH OTONOM BARU AMANATUN DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

  • Prima Maryos Rinaldo Pandie Kabupaten Timor Tengah Selatan
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName##: https://doi.org/10.33701/jiapd.v10i2.275

Abstrak

Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan gambaran tentang kelayakan pemekaran Daerah Otonom Baru Amanatun setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kelayakan pemekaran Daerah Otonom Baru Amanatun, untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat pemekaran Daerah Otonom Baru Amanatun dan untuk mengetahui dan menganalisis strategi pemerintah dalam mempersiapkan pemekaran Daerah Otonom Baru Amanatun.

Teori yang digunakan adalah teori pemekaran daerah yang dikemukakan oleh Fitriani Hoffman yaitu faktor sosial, faktor ekonomi, dan faktor politik. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa kelayakan Daerah Otonom Baru Kabupaten Amanatun Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Teori terdiri atas tiga yaitu: faktor sosial, ekonomi dan politik. Di antara ketiga faktor diatas, yang paling dominan dalam pemekaran Daerah Otonom Baru Amanatun di kabupaten Timor Tengah Selatan ialah faktor sosial dan faktor ekonomi. Faktor Pendukung Pemekaran Daerah Otonom Baru Kabupaten Amanatum adalah dukungan masyarakat, komitmen pemerintah, sumber daya alam dan sumber daya manusia. Sedangkan faktor penghambat pemekeran yaitu, belum adanya peraturan, kurangnya dukungan politik di tingkat pusat, terbatasnya anggaran, serta kurangnya sarana dan prasarana pendukung. Strategi untuk mengatasi faktor penghambat yaitu dengan mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendukung kegiatan sosialisasi dan biaya operasional persiapan pembentukan daerah otonom baru, menyelenggarakan rapat paripurna bersama DPRD sehingga terbit Surat Keputusan DPRD tentang persetujuan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Adisubrata, Winarna Surya.2002. Otonomi Daerah di Era Reformasi : Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN, Yogyakarta

Agustinus, Leo.2007, Perihal Ilmu Politik, Graha Ilmu, Yogyakarta

Arikunto, Suharsimi, 2013, Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta

Basrowi, Suwandi.2008, Memahami Penelitian Kualitatif, Rineka Cipta, Jakarta

Baswir, Revrisond.1998, Akuntansi Pemerintahan di Indonesia, bpfe, Yogyakarta

Bungin,Burhan.2010. Penelitian Kualitatif, Kencana Prenada Media, Jakarta

Cheema G. Shabbir & Dennis A. Rondinelli (1983), Decentralization and Development Policy Implementation in Developing Countries, Sage publications, Beverly Hills/London/New Delhi

Effendy, Khasan.2009. Pengembangan Organisasi, Moratorium dan Morbitarium Pemekaran, CV.Indra Praharsa, Bandung

Fathoni, Abdurrahmat,2006, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, Rineka Cipta, Jakarta

Fitrani, F, Hofman, B & Kaiser, K, 2005, “Unity in Diversity? The creation of new local governments in decentralising Indonesia”, Bulletin of Indonesian Economic Studies, vol.41, no.1,pp.57

Gulo, W.2010, Metodologi Penelitian, Grasindo, Jakarta

Homme, RP, 1995, “The Dangers of Decentralization”, The World Bank Research Observer, vol.10,no.2, pp.201-210

Ishak, 2010, Posisi Politik Masyarakat dalam Era Otonomi Daerah, Penaku, Jakarta

Kushandjani, 2011, Makna Otonomi Daerah di Wilayah Laut bagi Masyarakat Pesisir, FISIP Universitas Diponegoro, Semarang

Lindgren, Mats dan Hans Bandhond, 2003, Scenario Planning The Link Between Future and Strategy,Palgrave Machmillan, New York

L. Myers Jerome, Arnold D. Well, 2003, Research Design and Statistical Analysis-Second Edition, University Of Massachusetts, London

Nazir, Moh,2011, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta

Nugroho, Riant, 2014, Public Policy, Teori, Manajemen, Dinamika, Analisis, Konvergensi, dan Kimia Kebijakan, PT Elex Media Kompetindo, Jakarta

Patton, M.Q,1991, Qualitative Evaluation Methods, Newbury park, Calif Sage Publications 9p.372

Rangkuti, Freddy, 2013, Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ratnawati, T,2009, Pemekaran Daerah, Politik Lokal dan Beberapa Isu Terseleksi, Pustaka Belajar, Jakarta

Said, Saile, 2009, Pemekaran Wilayah Sebagai Buah Demokrasi di Indonesia, Restu Agung, Jakarta

Sasongko, Haryo, 2001, Pengelolaan Pengembangan Kota di Era Otonomi Daerah, Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta

Sedarmayanti, 2014, Manajemen Sumber Daya Manusia : Reformasi Birokrasi

Schwartz, Petter,1991, The Art of The Long View, New York

Silalahi, Ulber, 2012, Metode Penelitian Sosial, Rafika Aditama, Bandung

Simangunsong Fernandes, 2014, Kajian Penyusunan Data Dasar Penataan Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2014, Penelitian Mandiri, Bandung

Smith, C, Brian, 2012, Decentralization The Territorial Dimension of The State, MIPI, Jakarta

Stacey, White, 2011, Government Decentralization in the 21st Century, CSIS, Washington

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, Bandung

Suradinata, Ermaya, 2000, Pelaksanaan Otonomi Daerah Dalam Rangka Untuk Meningkatkan Integritas Bangsa, Lembaga, Ketahanan Nasional (Lemhanas). Kursus Singkat Angkatan (Ksa) 8. Lembaga Ketahanan Nasional, Departemen Pertahanan Tim Redaksi Pustaka Yusia, Yogyakarta

Syaukani, HR, 2000, Menatap Harapan Masa Depan, Otonomi Daerah,, Gerbang Dayaku, Percetakan Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur, Samarinda

Saukani, et.al, 2002, Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan, Pustaka Pelajar, Jakarta

Diterbitkan
2019-07-12
Bagian
Articles