STRATEGI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA GUNA MENINGKATKAN KEAMANAN WILAYAH PERBATASAN BERDASARKAN PERSPEKTIF SOSIAL PEMBANGUNAN

STUDI KASUS KAWASAN PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA (RI) – REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR LESTE (RDTL) DI ATAMBUA KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Penulis

  • Lusy Riadina Putri Institutt Pemerintahan Dalam Negeri
  • Marck Buce Tanebet Institut Pemerintahan Dalam Negeri

DOI:

https://doi.org/10.33701/jk.v5i2.3731

Kata Kunci:

Strategi, Keamanan, Wilayah Perbatasan, Sosial Pembangunan

Abstrak

Pembangunan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki tujuan untuk mewujudkan pemerataannya kesejahteraan rakyat diseluruh wilayah, termasuk wilayah perbatasan yang sampai dengan saat ini masih terdapat permasalahan-permasalahan terkait kesejahteraan. Kawasan perbatasan pada hakikatnya memiliki arti yang sangat vital dan strategis, minimal jika dilihat dari 3 (tiga) sudut pandang, yakni: pertahanan-keamanan, ekonomi-perdagangan, dan sosial-budaya. Oleh karena itu diperlukan strategi guna meningkatkan keamanan wilayah perbatasan menurut perspektif sosial pembangunan.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi. Penelilian ini menunjukkan bahwa Strategi yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia dalam mengatasi permasalahan-permasalahan guna meningkatkan keamanan wilayah perbatasan menurut perspektif sosial pembangunan perbatasan Republik Indonesia (RI) – Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Di Atambua Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur antara lain melalui Pembangunan Ekonomi, Infrastruktur, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Kesejahteraan Sosial, Diplomasi Dan Kerjasama Regional, Pemberdayaan Masyarakat, Keamanan Kultural Dan Sosial, Penegakan Hukum, dan Keamanan Sosial.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

Dec 31, 2023