PEMBENTUKAN KAMPUNG KELUARGA BERENCANA DALAM PENGENDALIAN ANGKA KELAHIRAN DI KABUPATEN KARAWANG
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perkembangan Kawasan Industri, laju pertumbuhan penduduk dan akulturasi di wilayah Kabupaten Karawang terutama dikawasan industri. Dengan rumusan masalah bagaimana perkembangan kawasan industri di Kabupaten Karawang dilihat dari analisis urban city dalam hal ini mobilitas penduduk dan akuturasi dan; bagaimana upaya dan strategio apa yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Karawang dalam mengembangkan kawasan industry yang tidak rentan terhadap mobilisasi penduduk dan tenaga kerja serta alkulturasi.
Teori dan pendekatan yang digunakan dalam menganalisis hasil penelitian ini diantaranya terkait dengan teori-teori kependudukan, mobilitas unsur dinas kependudukan, sekertariat daerah, tokoh masyarakat dan pelaku industry. Hasil penelitian ini adalah karawang sebagai salah satu kawasan industry terbesar di Indonesia telah melahirkan fenomena tingkat urbanisasi atau mobilitas penduduk yang tinggi baik dari luar daerah Kabupaten Karawang maupun dari desa-desa karawang. Keyataan ini telah melahirkan implikasi terhadap cepatnya laju pertumbuhan penduduk; angka criminal dan semakin terbatasnya sarana dan prasarana penduduk seperti perumahan dan fasilitas lainnya. Pemerintah Kabupaten Karawang telah mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi berbagai implikasi negatif tersebutantara lain dengan menggas berbagai terobosan baik bersifat persuasive maupun melalui berbagai kebijakan yang terkait.
Pada akhirnya disarankan untuk dilakukan registrasi penduduk secara rutin oleh stek holder, operasi yustisi dan penyuluhan di Kabupaten Karawang sehingga bisa diidentifikasi mana penduduk yang tetap dan tidak tetap terutama di kawasan industry serta pentingnya dirumuskan kebijakan dan pengendalian khusus tentang administrasi kependudukan di kawasan industry.
Kata Kunci : Kawasan Industri; kulturasi; Kebijakan; Mobilitas.
Abstract
This research is motivated by the phenomenon of the development of Industrial Estates, the rate of population growth and acculturation in the Karawang regency, especially in the industrial estates. With the formulation of the problem of how the development of industrial estates in Karawang regency can be seen from the analysis of urban citi in this case population mobility and accuracy and; what efforts and strategies carried out by the Karawang regency government in developing industrial estates that are not vulnerable to population and labor mobilization as well as acculturation.
Theories and approaches used in analyzing the results of this study are related to population theories, mobility of elements of the population service, regional secretariat, community leaders and industry players. The results of this study are that Karawang as one of the largest industrial areas in Indonesia has given rise to the phenomenon of high levels of urbanization or population mobility both from outside the Karawang regency and from karawang villages. This keyataan has given rise to implications for the rapid rate of population growth; criminal rate and the increasingly limited facilities and infrastructure of the population such as housing and other facilities. The Karawang regency government has issued a policy to overcome the negative implications, among others, by gassing various breakthroughs both persuasive and through various related policies.
In the end, it is recommended to conduct routine population registration by cuttings holders, justice operations and counseling in Karawang Regency so that permanent and non-permanent residents, especially in industrial areas, are identified as well as the importance of formulating specific policies and controls regarding population administration in industrial estates.
Keywords: Cultivation; Industrial Estate; Mobility; Policy
Downloads
References
Achmad Djunaedi, Sudaryono, 2015. Aspek Budaya Dalam Keistimewaan Tata Ruang Kota Yogyakarta, jurnal of regional of city planing ITB volume 6 nomor 23
Afrianto, E dan E, Liviawaty, 1989. Mobilitasdi negara-negara sedang berkembang,Kanisius Yogyakarta
Alan S. Burger, 2008 Pengertian Kota diterjemahkan oleh. (Dyayadi)Jakarta : Rineka Cipta.
Amos Rapoport(2011) KOTA PENGERTIAN KLASIK dan MODERN oleh Hestin Mulyandari Penerbit. Mutiara Sumber Widya. Jakarta.
Arnold Tonybee, Sejarah Umat Manusia 2017 ,Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang. 2016. Kabupaten Karawang dalam Angka. 2016..
Barlowe, R. 1978. Land Resorce Economics. Prentice-Hall, Inc., New Jersey.
Bintaro,2013, Pengertian Kota Dari Segi Geografis, Jakarta : Penerbit LP3ES
Connel,D.W.and,G.J.Miller. ,1995 Akuakulturasi Masyarakat, Gramedia Pustaka Utama,. Jakarta.
Creswell, John W. 2009. Research Design Pendekatan Penelitian Kualitatif,. Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dirdjojuwono, Roestanto W. Kawasan Industri Indonesia: Sebuah Konsep Perencanaan dan Aplikasinya. Pustaka Wirausaha Muda, Bogor 2004.
Eny & Tugiyono. 1986. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Karawang. Penerbit Pustaka Dian. Jakarta.
Edward III, George. 1980, Implementing Public Policy, Congressional Quarterly Press, Washington.Bumi Aksara : Jakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Arti dan Makna Mobilisasi Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama. Tahun 2008
Koentjaraningrat. 1990. Ritus Peralihan di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Purwanto, M. Ngalim. 2009 ,Manusia Dalam Lingkungannya Bandung: Remaja. Rosdakarya.
Sugiyono. 2013, . Analisis Data KualitatifPustaka Pelajar, Yogyakarta.
--------,2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta
Soeling 2007, Pertumbuhan ekonomi dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi Birokrasi Bisnis Bandung: Alfabeta. Supranto, J. (2001).
Northamn, 2008, Struktur Tata Ruang KotaPenerbit. Mutiara Sumber Widya. Jakarta.
(UNIDO), (1978:6) Kawasan Industri Berwawasan lingkungan. Jakarta Penerbit, : Rekayasa Sains
Rustiadi, E., Sunsun., Dyah. 2001. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Penerbit Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Republik Indoensia, 1992. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang : Penataan Ruang
_____, 2007 Undang-UndangNomor. 26 Tahun 2007 tentang. Penataan Ruang
_____Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1996 tentang Kawasan Industri
_____, 1996. KeputusanPresiden Nomor 41 Tahun 1996tentang. Kawasan Industri Pemerintah Kabupaten Karawang, 2004. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karawang
_____2016 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Karawang
_____ 2016 Kabupaten Karawang dalam angka
_____ 2017 Kabupaten Karawang dalam angka
www.bplh.karawangkab.go.id/.../5.-Perda-No.-02-Tahun-2013-RTRW-Tahun-2011. didownload pada tanggal 3 Maret 2018
www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile/fl52198/parent/26897 didownload pada tanggal 3 Maret 2018
tataruangpertanahan.com/regulasi/pdf/keppres/keppres_41_1996 didownload pada tanggal 3 Maret 2018
https:/masalah-urbanisasi-di-karawang-jawa.html diunduh tanggl 22 Juli 2017
www.antaranews.com/berita/472163/karawang-kota-tertinggi-angka-kriminalitas-di-jabar diunduh tanggl 22 Juli 2017.