PEMERINTAHAN YANG MEMBAHAGIAKAN MASYARAKAT

Penulis

  • Riani Bakri Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Sulawesi Selatan
  • Murtir Jeddawi Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Sulawesi Selatan

DOI:

https://doi.org/10.61076/jpp.v5i1.3434

Kata Kunci:

pemerintahan, kebahagiaan

Abstrak

Selama ini, pendekatan mengukur keberhasilan pembangunan secara obyektif, pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, atau penurunan angka kemiskinan. Perspektif dimaksud, tidak dapat disalahkan. Namun, secara subyektif, kebahagiaan masyarakat/warga Negara, setidaknya juga sudah perlu mendapatkan perhatian. Idealnya, kondisi obyektif dan subyektif diharapkan berjalan seiring. Fakta hasil kajian BPS (2021) tidaklah demikian. Dari perspektif pemerintahan, kondisi dimaksud harusnya menjadi perhatian utama dengan fungsi dan kewenangan yang dimiliki. Untuk itu dibutuhkan kepemimpinan yang kuat untuk membuat Kebijakan, yang idealnya selain mengarah pada keberhasilan indikator obyektif makro, tetapi juga indikator mikro subyektif yaitu keberhasilan dalam membuat kebahagiaan masyarakat/warga Negara.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ali, Faried dkk. 2015. Filsafat Ilmu Pemerintashan, Refika Aditama, Bandung.

Dwiyanto, Agus, tt. Reformasi Birokrasi, Gramedia, Jakarta.

Labolo, Muhadam, 2006.Memahami Ilmu Pemerintahan, Persada, Jakarta

Harian Kompas cetak, edisi 20 Maret 2023.

Diterbitkan

Jun 12, 2023

Cara Mengutip

Bakri, R., & Jeddawi, M. (2023). PEMERINTAHAN YANG MEMBAHAGIAKAN MASYARAKAT. Jurnal Pallangga Praja (JPP), 5(1), 1–6. https://doi.org/10.61076/jpp.v5i1.3434

Terbitan

Bagian

Articles