ANALISIS PENYEBAB DAN DAMPAK PERCERAIAN DI KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH

Penulis

  • Imelda Hutasoit Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
  • Wali Mahendra Gandhi Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Welly Pratama Simanullang Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Adrianus Louse Huka Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Yansen Alther Maromon Institut Pemerintahan Dalam Negeri

DOI:

https://doi.org/10.33701/jk.v6i1.4160

Kata Kunci:

Ketahanan Keluarga, Pernikahan Dini, Perceraian

Abstrak

Ketahanan keluarga merupakan aspek yang sangat penting dalam mendukung pembangunan, namun perubahan kebiasaan serta nilai sosial membuat angka perceraian semakin tinggi yang menimbulkan berbagai dampak negatif, terutama bagi kehidupan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis gambaran perceraian, faktor penyebab dan dampak perceraian di Kabupaten Wonogiri. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif. Taknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan beberapa tahapan yaitu mempersiapkan data, membaca keseluruhan data, penyajian data, coding atau mengorganisasikan data, menganalisis data, mendeskripsikan data yang telah di analisis, dan interpretasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa kasus perceraian fluktuatif, namun dengan jumlah yang sangat tinggi. Cerai gugat atau perceraian atas permintaan istri merupakan yang tertinggi dan menunjukkan jumlah lebih dari tiga kali lipat jika dibandingkan dengan cerai talak atau cerai atas pengajuan suami. Penyebab perceraian diantaranya adalah masalah dalam komunikasi keluarga, masalah ekonomi, perasaan cemburu, perasaan superior, perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan maraknya pernikahan dini. Berkaitan dengan dampak yang di akibatkan, perceraian di Kabupaten Wonogiri memberikan dampak bagi berbagai pihak yaitu anak, pasangan yang bercerai dan keluarga besar.  Upaya penanggulangan perceraian dapat dilakukan dengan sosialisasi kepada remaja agar menghindari pergaulan bebas, memberikan pendidikan pra nikah agar dapat menjaga keutuhan rumah tangga, dan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia petugas sehingga pelaporan kasus kekerasan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2024-10-08