PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KETAHANAN SOSIAL DI JAKARTA UTARA:
Studi Kasus Kampung Aquarium Tanah Merah
DOI:
https://doi.org/10.33701/jipsk.v10i2.5469Abstrak
Penelitian ini membahas tentang pemberdayaan masyarakat sebagai strategi pembangunan ketahanan sosial di kawasan Jakarta Utara, khususnya di Kampung Aquarium dan Kampung Tanah Merah, selama masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Permaslahan yaitu ketahanan sosial kurang memiliki pondasi dalam penberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan serta dokumentasi lapangan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Kampung Susun Aquarium dan legalisasi administratif Tanah Merah merupakan bentuk kebijakan progresif berbasis partisipasi warga. Melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah daerah, komunitas lokal, dan organisasi sipil, tercipta model pemberdayaan yang mengedepankan hak atas kota dan keadilan sosial. Kampung Susun tidak hanya menyediakan hunian layak, tetapi juga menghidupkan kembali jejaring sosial, ekonomi, dan budaya warga yang sempat tercerabut akibat penggusuran. Demikian pula, legalisasi Tanah Merah memungkinkan akses terhadap layanan publik dan dokumen kependudukan. Namun, sejumlah tantangan masih ada, seperti belum permanennya status hukum tanah, keterbatasan infrastruktur dasar, dan ketergantungan kebijakan pada dukungan politik yang fluktuatif. Oleh karena itu, diperlukan penguatan regulasi, peningkatan kapasitas SDM, dan konsistensi kebijakan lintas pemerintahan untuk menjamin keberlanjutan program. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketahanan sosial dapat dicapai melalui pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan, asalkan didukung oleh komitmen politik serta pelibatan aktif masyarakat sejak tahap perencanaan hingga evaluasi pembangunan.


