DESENTRALISASI DAN KETIDAKEFEKTIFAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN: ANALISIS POLITIK PEMERINTAHAN PADA KASUS SUNGAI CITARUM

Authors

  • Alwi Al Hadad Universitas Teknologi Digital

DOI:

https://doi.org/10.33701/jppdp.v18i1.5454

Keywords:

Keywords: decentralization; environmental law enforcement; governance; Citarum River

Abstract

This study aims to analyze the relationship between decentralization and the ineffectiveness of environmental law enforcement in the case of Citarum River pollution. Although a national legal framework exists, implementation at the local level reveals weak institutional capacity, poor inter-agency coordination, and low accountability of local governments. This research employs a qualitative approach using a case study method in the Citarum River Basin. The findings indicate that decentralization has not fully strengthened environmental law enforcement due to weak political will, the dominance of economic interests, and limited public participation. The study recommends strengthening local governance through policy reform, institutional capacity building, and greater public involvement in environmental oversight.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Mina, R. (201Jurnal Poros Hukum Padjadjarann dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai alternatif menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup. Arena Hukum, 9(2), 1–15. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2016.00902.1

Mote, R. (2020). Kepemimpinan transformatif dalam penerapan good governance di daerah. Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja, 13(1), 567–580. https://doi.org/10.33701/jppdp.v13i1.5678

Nuryanta, A. H., Putri, B. I. C., & Zulfiani, A. (2023). Penegakan hukum pidana lingkungan atas pencemaran Sungai Citarum (Studi putusan 700/Pid. B/LH/2020/PN Bdg). Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(8), 38–45. https://doi.org/10.53866/madani.v1i8.306

Oginawati, K., et al. (2023). Evaluasi statistik dalam sumber pencemaran air tanah dan zat pencemar dalam tubuh individu di daerah aliran Sungai Citarum Hulu, Kabupaten Bandung. PPMI ITB. https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6645908/?view=researches

Roosmini, D. (2022). Evaluasi efektivitas skenario pelaksanaan program Citarum Harum dengan menggunakan model dinamika sistem (Studi kasus: Sub-DAS Cikapundung). PPMI ITB. https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6039259/?view=researches

Salim, A., & Hikam, M. (2024). Corporate crime in environmental legal policy. Jurnal Kebijakan Publik, 7(2), 5039. https://doi.org/10.33701/jkp.v7i2.5039

Sari, R. P., & Wibowo, A. (2022). Konsep Whole of Government (WoG) sebagai solusi permasalahan pencemaran aliran sungai dalam bingkai politik hijau (Studi di Sungai Citarum). Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, 23(1), 1–9. https://doi.org/10.21009/plpb.v23i01.23205

Sholihah, N., et al. (2024). BBWS Citarum and infrastructure responsibility. Jurnal Tata Pemerintahan, 17(2), 4708. https://ejournal.ipdn.ac.id/JTP/article/download/4708/2025

Suryani, A., & Roosmini, D. (2016). Kajian beban pencemaran harian di Sungai Citarum menggunakan pemodelan QUAL2K (Studi kasus: Sungai Citarum segmen Kota Karawang). Jurnal Teknik Lingkungan, 22(2), 1–12. https://doi.org/10.5614/j.tl.2016.22.2.1

Thahir, M. (2023). Inkonsistensi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan tata ruang di daerah. Jurnal Kebijakan Publik, 16(1), 123–135. https://doi.org/10.33701/jkp.v16i1.1234

Wibisono, R. B. (2024). Keadilan iklim dan HAM di Indonesia: Mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui perlindungan lingkungan. Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja, 17(2), 5017. https://doi.org/10.33701/jppdp.v17i2.5017

Winarsa, P. A. F., Rukmini, M., & Takariawan, A. (2022). Implementasi penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana lingkungan hidup oleh korporasi (Studi tentang pencemaran dan perusakan yang terjadi di Sungai Citarum). Jurnal Poros Hukum Padjadjaran, 4(1), 162. https://doi.org/10.23920/jphp.v4i1.162

Downloads

Published

2025-11-02