ADDRESSING THE STUNTING PREVALENCE AMONG THE BAJAU COMMUNITY IN THE REGENCY OF BUTON, SOUTHEAST SULAWESI:
AN INCLUSIVE APPROACH
DOI:
https://doi.org/10.33701/j-3p.v10i1.4639Abstrak
Stunting merupakan salah satu tantangan bagi Indonesia untuk meraih Indonesia Emas 2045. Olehnya itu, stunting saat ini menjadi masalah prioritas nasional yang harus diselesaikan melalui pergerakan penanggulangan prevalensi stunting dari tingkat nasional ke tingkat regional. Terdapat kesenjangan yang cukup kontras dalam mengatasi persoalan stunting yang terlihat di pulau-pulau di Provinsi Sulawesi Tenggara, terutama Kabupaten Buton. Lebih dari itu, terdapat juga komunitas suku Bajau yang hidup bersebelahan dengan komunitas daratan di mana tingkat stunting sangat tinggi, dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, pendidikan, dan fasilitas kesehatan yang kurang dikembangkan. Dengan pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buton, terdapat proses kolaborasi yang terjadi antara stakeholder. Dengan demikian, studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan yang terjadi selama proses kolaborasi yang dilakukan dalam pencegahan dan pengolahan stunting di komunitas suku Bajau di Buton Regency. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif di mana data dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara, dokumentasi, materi audio-visual dan digital, penelitian ini menemukan bahwa interaksi yang terjadi antara pemangku kepentingan berjalan dengan baik, terutama interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Namun, ada beberapa hambatan yang dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat Bajau yang menghambat pertukaran informasi dan partisipasi aktif masyarakat dalam program pengurangan stunting.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Sudarmono Sudarmono, Agung Muhammad Sirajd

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).