Analisis Penerapan Pembayaran Jasa Lingkungan Sektor Air pada Skala Daerah Aliran Sungai
DOI:
https://doi.org/10.33701/jkp.v8i1.5475Abstrak
Degradasi wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk akibat alih fungsi lahan dan deforestasi menyebabkan penurunan kapasitas ekosistem dalam mengatur ketersediaan dan kualitas air. Fenomena ini memperkuat urgensi penerapan pendekatan ekonomi dalam pengelolaan sumber daya air, khususnya melalui skema pembayaran jasa lingkungan (PES). Namun hingga kini belum tersedia mekanisme yang adil dan terukur dalam menetapkan nilai ekonomi air di tingkat DAS, sehingga insentif terhadap pelaku konservasi masih lemah. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan harga air berbasis pendekatan ilmiah sebagai instrumen insentif konservasi, sekaligus mengatasi kegagalan pasar dalam menilai jasa lingkungan. Metodologi yang digunakan adalah kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan tiga metode valuasi utama: Contingent Valuation Method (CVM), Value of Marginal Product (VMP), dan Full Cost Pricing. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan signifikan antara kesediaan membayar (WTP) masyarakat hilir dan kesediaan menerima kompensasi (WTA) masyarakat hulu, serta pentingnya internalisasi eksternalitas lingkungan ke dalam struktur harga air. Rekomendasi kebijakan mencakup penetapan harga air berbasis full cost pricing, integrasi PES dalam perencanaan DAS, dan alokasi dana konservasi yang transparan dan partisipatif.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Andi Setyo Pambudi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Naskah yang telah dikumpulkan dan diterbitkan pada Jurnal Kebijakan Pemerintahan sepenuhnya menjadi hak cipta Program Studi S1 Kebijakan Pemerintahan Fakultas Politik Pemerintahan IPDN.