Dimulai dari Elit

Penguatan Kesadaran Politik Pemerintahan Desa untuk Menyambut Pemilu Serentak 2024

  • Romi Saputra Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Teguh Ilham Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Riyan Jaelani Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Dewi Safitri Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Ardika Nurfurkon Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Farhan Istiqlal Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Reza Irdianto Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Kata Kunci: penguatan, kesadaran politik, Pemilu Serentak 2024, pengabdian, sosialisasi

Abstrak

Penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) di Indonesia merupakan konsekuensi dari dijalankannya sistem politik demokrasi dalam proses penyelenggaraan pemerintahannya. Pemilu sendiri merupakan salah satu sarana kedaulatan rakyat yang mana rakyat dapat memilih wakil dan pemimpin politik secara langsung mulai dari Kepala Daerah (Bupati/Walikota dan Gubernur), Anggota Legislatif (DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota), serta Presiden dan Wakil Presiden. Penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2024 harus dilaksanakan dengan aman, jujur dan adil. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk memberikan pemahaman politik kepada masyarakat dalam menentukan hak pilihnya secara cerdas dan menghargai pilihan orang lain yang berbeda dari pilihannya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada BPD, perangkat Desa, dan Karang Taruna Desa dalam rangka penguatan kesadaran politik untuk menyambut pemilu serentak tahun 2024. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu sosialisasi yang berupa ceramah dan diskusi terkait dengan kepemiluan kepada 33 orang dari perwakilan desa se-Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat yang diawali dengan memberikan pre-test dan diakhiri dengan post-test kepada peserta untuk melihat peningkatan pemahaman sebelum dan setelah dilaksanakan sosialisasi. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa untuk pre-test, rata-rata peserta memperoleh nilai 56, sementara itu untuk post-test rata-rata nilai sebesar 69. Dengan ini, terdapat peningkatan sebesar 13 poin. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman peserta setelah dilaksanakannya sosialisasi dan diskusi.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-12-29
Bagian
Artikel