KEADILAN IKLIM DAN HAM DI INDONESIA: MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN MELALUI PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
Abstract
Indonesia menghadapi tantangan serius dalam menentukan arah pembangunan ekonominya, terutama terkait dengan kebijakan hilirisasi nikel yang telah menunjukkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Tulisan ini mengulas pentingnya pergeseran strategi ekonomi dari hilirisasi nikel menuju pemanfaatan potensi besar rempah sebagai alternatif yang lebih berkelanjutan. Dengan pendekatan analisis kebijakan dan studi kasus di beberapa daerah di Indonesia Timur, penelitian ini mengungkap bagaimana hilirisasi nikel telah merusak ekosistem, menyebabkan deforestasi, dan mengancam hak asasi manusia serta mata pencaharian lokal. Sebagai solusi, penelitian ini mengusulkan pengembangan hilirisasi rempah yang tidak hanya menjanjikan manfaat ekonomi signifikan tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam, Indonesia dapat mengurangi emisi karbon, melestarikan keanekaragaman hayati, dan mencapai pembangunan berkelanjutan yang inklusif. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pergeseran fokus dari hilirisasi nikel ke perdagangan rempah akan memberikan keuntungan ekonomi dan lingkungan yang lebih besar bagi Indonesia, serta mendukung komitmen negara dalam melindungi hak-hak masyarakat adat dan menjaga kelestarian alam.
Kata kunci: Keadilan Iklim, Hak Asasi Manusia, Perlindungan Lingkungan, Hak Masyarakat Adat, Hilirisasi Nikel.
Downloads
Copyright (c) 2024 Rizky Bangun Wibisono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).