Ecotourism pada Tingkat Komunitas di Kawasan Wisata Pangandaran
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pengembangan suatu kawasan wisata khususnya wisata alam seringkali disebut ekowisata (ecotourism),walaupun belum tentu dikembangkan dengan melaksanakan prisip-prinsip ecotourism. Tullisan ini merupakan hasil penelitian yang mencoba mendeskripsikan dan mengeksplorasi penerapan prinsip-prinsip ecotourism pada kawasan wisata pada tingkat komunitan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan prinsip-prinsip pengembangan kawasan wisata dengan konsep ecotourism dan pemecahan berbagai persoalan/hambatan dalam pelaksanaannya. Metode penelitian kualitatif deksriptif eksploratif, dengan lokus kawasan wisata Pangandaran yang memiliki keragaman daya tarik wisata alamnya. Metode pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara dengan sampling informan secara purpossive, teknik observasi, dan dokumentasi pada berbagai data sekunder terkait. Hasil penelitian menggambarkan bahwa dari 9 (sembilan) prinsip ecotourism secara umum penerapannya pada level komunitas di kawasan wisata Pangandaran, telah dilakukan tetapi tidak semuanya dilakukan dengan baik (kategori cuku[/sedang) dengan kecenderungan kearah lebih baik. Prinsip ke-6 menurut TIES (2015) yang mengkaitkan dengan adanya peningkatan sensitivitas bagi politik negara, tidak banyak terwujud atau terlalu jauh hubungannya dengan kegiatan ecotourism pada level komunitas, sedangkan prinsip partisipasi sudah banyak dilakukan di lokasi penelitian tetapi tidak masuk dalam prinsip ecotourism menurut TIES (2015). Dari penelitian ini disarankan: 1) peningkatan alokasi bantuan dana ecotourism pada komunitas; 2) perlu keseimbangan manfaat kepada wisatawan dan komunitas/masyarakat lokal; 3) pembatasan prinsip ke-6 TIES (2015) sampai pada peningkatan sensitivitas pada lingkungan fisik dan sosial; dan 4) memasukkan partisipasi sebagai prinsip ecotourism secara universal yang dapat diadopsi oleh TIES maupun masyarakat dunia dalam pengembangan ecotourism.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
- The right of publication of all material information contained in this journal site is held by the editorial board / editor with the knowledge of the author. Journal Manager will uphold the moral rights of the author.
- The formal legal aspect of access to any information and articles contained in this journal site refers to the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 (CC BY-SA) license, which means that This license lets others remix, adapt, and build upon your work even for commercial purposes, as long as they credit you and license their new creations under the identical terms. This license is often compared to “copyleft” free and open source software licenses. All new works based on yours will carry the same license, so any derivatives will also allow commercial use.
- Each Ilmu Pemerintahan Widya Praja journal, both printed and electronic, is open access for educational, research and library purposes. Beyond this purpose, publishers or journal managers are not responsible for copyright infringement committed by readers or users.
How to Cite
Santoso, E. (2017). Ecotourism pada Tingkat Komunitas di Kawasan Wisata Pangandaran. Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, 43(1), 1 - 20. https://doi.org/10.33701/jipwp.v43i1.56