Potensi Bencana Alam pasca Penambangan Timah Inkonvensional di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung: Perspektif Ketahanan Wilayah
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa Penambangan timah yang ada di wilayah Bangka Tengah diindikasikan melahirkan berbagai implikasi diantaranya terganggunya lahan yang berujung pada kerusakan lingkungan, banyak lahan tambang berpotensi abrasi dan kerusakan ekosistem yang berpotensi melahirkan bencana kekeringan dan tanah longsor.
Rumusan masalahnya adalah bagaimana potensi bencana alam pasca penambangan timah inkonvensional dari perspektif ketahanan wilayah di Kabupaten Bangka Tengah dan bagaimana upaya mengurangi resiko potensi bencana pasca penambangan timah inkonvensional dari perspektif ketahanan wilayah di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendektan deskriptif. Konsep dan teori yang relevan adalah Pengurangan Risiko Bencana (PRB) adalah suatu pendekatan global untuk mengurangi risiko bencana dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk mengurangi kehilangan kesempatan dan kehidupan.
Dari hasil pembahasan diperoleh pemahaman bahwa Pertambangan dipahami merupakan potensi bencana dengan bahaya ikutannya: perubahan bentang alam, erosi dan sedimentasi, gangguan stabilitas lereng, hilangnya habitat flora-fauna, abrasi pantai, perubahan peruntukan lahan, penurunan kualitas air, dan kerusuhan sosial. Sehingga melakukan kebijakan insentif ekonomi untuk mendorong terjadinya dampak positif dan memperbaiki pendekatan reklamasi lahan bekas tambang yaitu dari penanaman kayu-kayuan yang tidak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Pemerintah Daerah perlu segera melakukan langkah penyiapan sumber ekonomi baru pasca penambangan timah.
Downloads
References
Creswell. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Danny Z. Herman. (2005). Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Konservasi Sumber Daya Mineral Daerah Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Distamben Provinsi Kep Bangka Belitung. (2014). Peta Lokasi Penambangan Timah di Kab. Bangka Tengah
Fuady, Dampak Penambangan Timah Terhadap Keadilan Sosial dan Kerusakan Lingkungan
Hermawan Agus. (2010). Transformasi Petani Menjadi Penambang Timah di Bangka Belitung. Seminar Nasional Pengelolaan Lingkungan Hidup. Semarang
Kodoatie, Robert J. (2013). Rekayasa dan Manajemen Banjir Kota. Penerbit Andi. Yogyakarta
Kosmas. (2008). Pengaruh Manajemen Bencana Terpadu Dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terhadap Keberfungsian Sosial. UGM.
Kusumasari, Bevaola. (2014). Manajemen Bencana dan Kapabilitas Pemerintah Lokal. Gava Media. Yogyakarta
Maarif, Syamsul. (2013). Penanggulangan Bencana di Indonesia. Badan Nasional penanggulangan Bencana. Jakarta
Mitchell, Bruce et al. (2010). Pengelolaan sumberdaya dan lingkungan. Gajah Mada University Press
Muslih, Khoirul et al. (2013). Pengaruh Penambangan Timah Terhadap Keanekaragaman Ikan Sungai dan Kearifan Lokal Masyarakat di Kabupaten Bangka. Prociding Pertemuan Ilmiah Tahunan. Cibinong
Nurjanah, et al. (2011). Manajemen Bencana, Alfabeta, Bandung
PT. Timah (Tbk). (2012). Tata Kelola Penambangan Berwawasan Lingkungan. PT. Timah (Tbk). Pangkal Pinang Bangka
Sukamto, Untung. (2008). Timah : Potensi, Penambangan, dan Pemanfaatan. PT Citra Aji Parama. Yogyakarta
Sujitno, Sutedjo. (1996). Sejarah Timah Indonesia. PT Gramedia. Jakarta
Tjatur. (2010). Peran Koramil Dalam Penggulangan Bencana Alam Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Nasional.
Twigg, Jhon. (2007). “Charcteristic of a Disaster-Resilient Community : a guidance note”. DFID
Zulkifli, Arief. (2014). Pengelolaan tambang berkelanjutan. Graha Ilmu. Yogyakarta