Komunikasi Kelompok Sadar Pariwisata Dalam Pembangunan Berkelanjutan

  • Sirajul Fuad Zis Program Doktor Studi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas, Indonesia
  • Yonariza Yonariza Program Doktor Studi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas
  • Hery Bachrizal Tanjung Program Doktor Studi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas
  • Ernita Arief Program Doktor Studi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName##: https://doi.org/10.33701/jtpm.v4i1.3943
Kata Kunci: Group Communication, Sustainable Development, Nagari

Abstrak

Kelompok Sadar Pariwisata LPPL merupakan kelompok yang mengelola Ekowisata yang berbasis Pengurangan Risiko Bencana. Penelitian ini mengkaji dinamika komunikasi kelompok dalam Pemebangunan Berkelanjutan di Nagari Ampian Parak Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan obsrvasi. Hasil penelitian ini menemukan komunikasi kelompok yang terjadi dalam Kelompok Sadar Wisata LPPL dipimpin oleh ketua kelompok secara terbuka dengan anggota kelompok, sehingga anggota kelompok percaya dan mau bekerjasama untuk mengelola Ekowisata secara berkelanjutan. Ketua kelompok memiliki kekuatan komunikasi untuk memengaruhi anggota untuk mau bekerjasama menanam vegetasi cemara laut dan mangrove secara gotong royong. Kajian Komunikasi Kelompok ini perlu didalami sebagai peningkatan keilmuan studi komunikasi yang berkembang sesuai kondisi zaman.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Afrizal. (2017). Metode penelitian kualitatif. PT Rajagrafindo Persada.

Benda-Beckmann, F. von, & von Benda-Beckmann, K. (2001). Re-creating Nagari. Max Planck Institute.

Creswell, J. (2017). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Pustaka Pelajar.

Nazir. (1988). Metode penelitian. Ghalia Indonesia.

Patton, M. Q. (2002). Qualitative research and evaluation methods. Sage Publications Inc.

Asmoro, B. T., & Da’awi, M. M. (2020). Revitalisasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang dalam pengelolaan obyek wisata Coban Pandawa. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat), 5(1), 373–379. https://doi.org/10.21067/jpm.v5i1.3411

Dyastari, L. (2022). Dalam pembangunan dan pengembangan. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 10(25), 796–806.

Fakhriati, F., Nasri, D., Mu’jizah, M., Supriadi, A., Musfeptial, M., & Kurniawan, K. (2023). Making peace with disaster: A study of earthquake disaster communication through manuscripts and oral traditions. Progress in Disaster Science, 18(May).

Gilesa, H., Ota, H., & Foley, M. (2013). Tourism: An intergroup communication model with Russian inflections. Russian Journal of Communication, 5(3), 229–243. https://doi.org/10.1080/19409419.2013.819461

Gouran, D. S. (1994). The future of small group communication research: Revitalization or continued good health? Communication Studies, 45(1), 29–39. https://doi.org/10.1080/10510979409368407

Hartley, P. (1997). Group communication. Communications of the ACM, Routledge. https://doi.org/10.1145/227210.227225

Karim, S., Kusuma, B. J., & Amalia, N. (2017). Tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung kepariwisataan Balikpapan: Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, 13(3), 144–155. https://doi.org/10.31940/jbk.v13i3.728

Liliana Dewi, Y. N. S. (2022). Pembinaan Kelompok Sadar Wisata di Desa Nonongan. Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(3).

Maclean, K., Cuthill, M., & Ross, H. (2014). Six attributes of social resilience. Journal of Environmental Planning and Management, 57(1), 144–156. https://doi.org/10.1080/09640568.2013.763774

Nurmayasari, D. (2017). Strategi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam pengembangan pariwisata di Desa Canggu Kecamatan Badas Kabupaten Kediri. Publika, 5(1), 1–7.

Poole, M. S. (1990). Do we have any theories of group communication? Communication Studies, 41(3), 237–247. https://doi.org/10.1080/10510979009368306

Prihantini, C. I., Lutfiyanto, L., Musoffan, M., & Darwis, D. (2019). Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai penggerak kemajuan wisata edukasi Jumiang. ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian), 7(2), 336–341. https://doi.org/10.29313/ethos.v7i2.4722

Purwanti, I. (2019). Strategi Kelompok Sadar Wisata dalam penguatan desa wisata. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 8(3), 101–107. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/1792/1288

Qodriyatun, S. N., Andina, E., Suryani, A. S., Indahri, Y., & Prayitno, U. S. (2018). Pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui ekowisata. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 1, 1–152. https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/buku_tim/buku-tim-public-88.pdf

Wijaya, S. A., & Zulkarnain, S. (2016). Proses belajar Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam pengembangan Kampoeng Ekowisata. Jurnal Pendidikan Nonformal, 11(2), 88–96.

Wright, J. F. C., & Drew, W. (2009). Small group communication research of the 1970’s: A synthesis and critique. Central States Speech Journal, September, 37–41.

LPPL. (2019). Dokumen Rencana Induk Pengembangan (RIP) Ekowisata berbasis pengurangan risiko bencana. LPPL.

Diterbitkan
2024-07-08