PENGUATAN MODAL SOSIAL UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN PEDESAAN
Abstract
Modal sosial berkaitan dengan tingkat produktivitas, olehnya itu kajian modal sosial untuk pemberdayaan masyarakat sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model penguatan modal sosial untuk pemberdayaan masyarakat miskin pedesaan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, studi dokumen, observasi, dan catatan lapangan. Selanjutnya data dianalisis dengan tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan modal sosial untuk pemberdayaan masyarakat miskin pedesaan dilakukan oleh pemerintah desa dengan menghidupkan norma resiprositas, kegiatan gotong royong, membentuk kelompok-kelompok ekonomi produktif, membentuk majelis taklim di desa, menghidupkan kegiatan-kegiatan olahraga bagi pemuda desa. Disarankan supaya pemerintah desa senantiasa memperbanyak kelompok-kelompok sosial yang bersifat formal maupun informal sebagai basis terendapnya modal sosial.
Downloads
References
BPS, (2020). Kabupaten Jeneponto dalam Angka. Badan Pusat Statistik.
BPS, (2011), Sulawesi Selatan dalam Angka. Badan Pusat Statistik.
BPS, (2020). Sulawesi Selatan dalam Angka. Badan Pusat Statistik.
Burhan Bungin, (2015). Analisis Data Penelitian Kualitatif Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.
Colemen, J.S. (1988). Social Capital in The Creation of Human Capital. The American Journal of Sociology, 94(Supplement): S95-S120.
Cox, Eva. (1995). A Truly Civil Society. Sydney. ABC Books.
Chambers, Robert., (1996). PRA Participatory Rural Appraisal Memahami Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.
Creswell, John.W., (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Cohen, D, & Prusak, L. 2001. In Good Company: How Sosial Capital Make Organizations Work. Harvard Business Press.
Faisal, M. (2017). Modal Sosial Usahawan Pendatang di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan, Sosiohumaniora, 19(1), 70-76.
Faisal, M. (2020). Land Conversion And The Level Of Community Social Cohesion In The Sub-District Of Empoang District Binamu Jeneponto Regency. Sosiohumaniora. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v22i2.25970
Faisal, M. (2020). Empowerment Model for the Poor Communities in Urban Areas: A Study on low Income Households in Makassar, Society, 8(2), 517-528.
Francois, P. 2003. Social Capital and Economic Development. London: Routledge.
Friedman, John., (1992) Empowermant: The Politics of Alternatif Development. Cambridge. Blackwell.
Fukuyama, Francis. (1998). The End of History and the Last man. (Introduction Reproduced 2005). Penguin.
Fukuyama, Francis. (1995). Trust: The Social Virtues and The Creation of Prosperity. NY: Free Press.
Fukuyama, Francis. (2001). Social Capital, Civil Society, and Development. Third world Quarterly, 22(1):7-20.
Fukuyama, Francis., (1999). Social Capital and Civil Society. Institut of Public Policy. George Mason. University.
Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan Untuk Rakyat Mamadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta. PT. Pustaka CIDESINDO.
Lesser, E. (2000). Leveraging Social Capital in Organization. In Eric Lesser (ed.), Knowledge and Social Capital: Foundation and Applications, 3-16. Boston: Butterworth-Heinemann.
Mardikanto, Totok dan Soebiato, P. (2013). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung. Penerbit Alfabeta.
Nahapiet, J, & Ghoshal, S. 1998. Social Capital, Intelectual Capital, and The organizational advantage. The Academy of Management Review, 23(2): 242-267.
Hasbullah, J. (2006). Social Capital (Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia). Cetakan Pertama. Jakarta. MR-United Press.
Harry Hikmat, (2013). Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Edisi Revisi. Bandung. Penerbit Humaniora.
Hidayat, A., Hikmatullah, dan D. Santoso. (2000). Potensi dan Pengelolaan Lahan Kering Dataran Rendah. Dalam A. Adimihardja, L.I. Amien, F. Agus dan D. Djaenuddin (ed.) Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Bogor. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Putnam, Robert D. (1993). The Prosperous Community: Social Capital and Public Life. TAP4(13).
Miles., Matthew B dan Huberman A. Michael., (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru; Penerjemah, Tjetjep Rohendi Rohidi; Pendamping, Mulyarto, Cet. I. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).
Narayan., D. (2002), ‘Social Capital: evidence and implications’, hlm. 269-295 dalam P. Dasgupta dan Serageldin (eds), Social Capital: a multifaceted perspective, Washington, World Bank.
Odum., Eugene P., (1994). Dasar-Dasar Ekologi, Penerjemah: Ir. Tjahjono Samingan, M.Sc. Edisi Ketiga. Bulaksumur, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
Suharto, Edi dkk., 2004a. Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial: Studi Kasus Rumah Tangga Miskin di Indonesia, Bandung. STKSPress.
Soeriaatmadja, R.E., (2003). Ilmu Lingkungan. Bandung. ITB.
Solow, R. (2000). Notes on Social Capital and Economic Perfoemance, In Dasgupta, P, & Serageldin, I (Ed). Sosial Capital: A Mutifaceted Perspective. The World Bank.
Kostov, P and J. Lingrad. (2001). Integrated Rural Development – Do We Need a New Approach?. 73rd Seminar on the European Association of Agricultural Economists, 28030 June 2001, ANCONA. http://nwu.fig.net/pub/morocco/ proceedings/TS4/TS4_3_gur_et_al.pdf. [07/04/2004].
Usman, Sunyoto, (2012). Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Perdesaan: Kasus Kampung Laut, Cilacap, Kerjasama Prodi Pengelolaan Infrastruktur dan Pembangunan Masyarakat, Sekolah Pasca Sarjana UGM dan Yayasan Sosial Bina Sejahtera, Cilacap.
Usman, Sunyoto, (2018). Modal Sosial. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Qianhong Fu, (2004). Trust, Social Capital, and Organizational Effectiveness. Blacksburg. VA. April 2004.