MODEL PERILAKU POLITIK PEMILIH GEN-Z DI KOTA BANDUNG

Penulis

  • Astika Ummy Athahirah Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Imwadia Ramadhoni Institut Pemerintahan Dalam Negeri

DOI:

https://doi.org/10.33701/jiwbp.v15i1.5214

Kata Kunci:

perilaku pemilih, perilaku politik Gen-Z, pemilihan umum, pemilihan kepala daerah , pemilihan legislatif

Abstrak

Mengetahui model perilaku politik merupakan hal yang penting dilakukan oleh penyelenggara pemilu maupun kontestan agar dapat menentukan langkah strategis dalam kontestasi pemilihan terutama Gen-Z yang merupakan generasi dengan jumlah terbanyak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku politik pemilih Gen-Z dalam mengikuti pemilihan kepala daerah, pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan desain kuasi kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa hasil wawancara semistruktur yang dilakukan secara mendalam (in-depth interview) dengan Ketua KPU, Sekretaris KPU Kota Bandung dan Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bandung serta survei (kuesioner) kepada Gen-Z di Kota Bandung menggunakan pertanyaan terbuka. Adapun sumber data sekunder adalah berupa dokumen pelaksanaan pemilu dan sebagainya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Data Analysis Procedure by Application (DAPA) dengan NVivo 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku politik Gen-Z di Kota Bandung saat ini didasarkan pada model pendekatan konstruktivis struktural. Dalam pendekatan ini, Gen-Z di Kota Bandung cenderung rasional dalam memahami dan mengamati visi-misi, isu kebijakan, citra kontestan, citra sosial, peristiwa terkini dan kehidupan pribadi dari seorang kontestan sebelum akhirnya menentukan pilihan politiknya. Konsekuensinya pilihan politik tidak terbentuk atas dasar perasaan (emosional). Ditengah keterbatasan dalam pembahasan artikel ini, penulis sangat menginginkan keberlajutan penelitian selanjutnya dengan membahas perilaku politik pemilih dari perspektif generasi lainnya baik di Jawa Barat maupun daerah lainnya. Tentunya hasil penelitian ini sangat bermanfaat baik bagi penyelenggara pemilu maupun kontestan yang akan maju pada pemilihan umum.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Azis, H., Pawito, P., & Setyawan, A. (2020). The impact of new media use on youth political engagement. Azis, H., Pawito, P., & Setyawan, A., 7(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v7i1.1303

BPS. (2024). Jumlah penduduk menurut provinsi di Indonesia.

BPS Provinsi Jawa Barat. (2024). Profil pemuda Provinsi Jawa Barat 2023. In BPS Prov. Jawa Barat. BPS Prov. Jawa Barat.

Bungin, B. (2020). Social Research Methods (Post-Qualitative) (Edisi Pert). Kencana.

Cwalina, W., A. Falkowski, and L. L. K. (2000). Role of advertising in forming the image of politicians: Comparative analysis of Poland, France, and Germany. Media Psychology, 2(2).

Cwalina, W., Falkowski, A., & Newman, B. I. (2010). Towards the development of a cross‐cultural model of voter behavior. European Journal of Marketing, 44(3/4), 351–368. https://doi.org/10.1108/03090561011020462

Cwalina, W., Falkowski, A., Newman, B., & Vercic, D. (2004). Models of Voter Behavior in Traditional and Evolving Democracies. Journal of Political Marketing, 3(2), 7–30. https://doi.org/10.1300/J199v03n02_02

Earl, J., Maher, T. V., & Elliott, T. (2017). Youth, activism, and social movements. Sociology Compass, 11(4).

Ekman, J., & Amnå, E. (2012). Political participation and civic engagement: Towards a new typology. Human Affairs, 22(3), 283–300. https://doi.org/10.2478/s13374-012-0024-1

Falkowski, A., & Cwalina, W. (2012). Political Marketing: Structural Models of Advertising Influence and Voter Behavior. Journal of Political Marketing, 11(1–2), 8–26. https://doi.org/10.1080/15377857.2012.642705

Firmanzah. (2007). Marketing Politik Jilid 2 Antara Pemahaman dan Realita. Yayasan Obor Indonesia.

Fjerza, O., Gega, E., & Memaj, F. (2014). Youth political participation in Albania. Journal of Management Cases, 16(1).

Gatara, S. (2009). Ilmu politik: Memahami dan Menerapkan. Pustaka Setia.

Halim, H., Mohamad, B., Abdu Dauda, S., Lina Azizan, F., & Dalib, S. (2024). Political leadership and campaign strategies in determining youth behavior towards political participation. Multidisciplinary Science Journal, 7(2). https://doi.org/10.31893/multiscience.2025115

Sentosa, A., & Betty, karya. (2022). Perilaku pemilih pemula dalam pilkada (M. Nasrudin (ed.)). Penerbit NEM.

Syafhendry. (2016). Perilaku Pemilih: Teori dan Praktek. Alaf Riau.

Vissers, S., Hooghe, M., Stolle, D., & Mahéo, V.-A. (2012). The Impact of Mobilization Media on Off-Line and Online Participation: Are Mobilization Effects Medium-Specific? Social Science Computer Review, 30(2), 152–169. https://doi.org/10.1177/0894439310396485

Widnyani, I. ayu putu sri. (2020). Perilaku dan partisipasi pemilih dalam pemilu legislatif. Zifama Jawara.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-30

Terbitan

Bagian

Articles