PENANGGULANGAN STUNTING MELALUI COLLABORATIVE GOVERNANCE DI KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH

Penulis

  • Ane Permatasari Ilmu Pemerintahan, FISIPOL, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Galih Prasongko Ilmu Pemerintahan, FISIPOL, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.33701/jipwp.v51i1.3217

Kata Kunci:

Collaborative governance, pencegahan, penanggulangan, penurunan, stunting

Abstrak

Stunting sekarang merupakan masalah utama di Indonesia dan juga di seluruh dunia. Pada 1000 hari pertama kehidupan, yang merupakan masa prima bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia, kekurangan gizi menyebabkan stunting. Inisiatif pencegahan dan pengendalian stunting masih dievaluasi dan dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Pencegahan dan penanggulangan stunting merupakan prioritas Kabupaten Pemalang yang angka kejadian stunting cukup tinggi (22,94%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana Collaborative Governance diterapkan secara lokal dan bagaimana pengaruhnya terhadap kasus stunting di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini berjenis kualitatiaf Karena penelitian kualitatif dapat menggambarkan peristiwa dan fenomena yang dinamis dan terus berkembang, maka digunakanlah penelitian ini.Pengumpulan data bersumber dari data primer, hasil wawancara dari instansi pemerintah dan swasta dalam pelaksanaan collaborative governance, dan data sekunder dokumen-dokumen yang diperoleh dari studi pustaka.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan  tata kelola kolaboratif telah berhasil diterapkan di Kabupaten Pemalang telah berjalan dengan baik. Selain itu, collaborative governance yang diterapkan terbukti mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Pemalang secara signifikan setiap tahunnya.

Kunci: collaborative governance; pencegahan; penanggulangan; penurunan; stunting.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ansell, C., & Gash, A. (2018). Collaborative Platforms As A Governance Strategy. Journal Of Public Administration Research And Theory, 28(1), 16–32. https://doi.org/10.1093/jopart/mux030.
Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance In Theory And Practice. Journal Of Public Administration Research, 18(4), 543-571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032.
Afandi, M., Anomsari, E., Novira, A., & Sudartini, S. (2022). A Penta-Helix Approach To Collaborative Governance Of Stunting Intervention In West Java Indonesia. European Union Digital Library. https://doi.org/10.4108/eai.15-9-2021.2315238.
Candarmaweni, C., & Rahayu, A. Y. S. (2020). Collaborative Governance To Achieve Sdgs Social Development: Preventing Stunting Lesson From Pandeglang. E3S Web of Conferences, 211(01014), 1-9. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202021101014.
Carayannis, E. G., Barth, T. D., & Campbell, D. F. J. (2012). The Quintuple Helix Innovation Model: Global Warming As A Challenge And Driver For Innovation. Journal of innovation and Entrepreneurship, 1(2), 1-12. https://doi.org/10.1186/2192-5372-1-2.
Carayannis, E. G., & Campbell, D. F. J. (2010). Triple Helix, Quadruple Helix and Quintuple Helix and How Do Knowledge, Innovation and The Environment Relate To Each Other?: A Proposed Framework for a Trans-disciplinary Analysis of Sustainable Development and Social Economy. International Journal of Social Ecology and Sustainable Development (IJSESD), 1(1), 1-29. https://doi.org/10.4018/jsesd.2010010105.
Ipan, I., Purnamasari, H., & Priyanti, E. (2021). Collaborative Governance dalam Penanganan Stunting. Kinerja: Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 18(3), 383-391. https://doi.org/10.30872/jkin.v18i3.9665.
Ni’mah, K., Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Media Gizi Indonesia, 10(1), 13-19. https://doi.org/10.20473/mgi.v10i1.13-19.
Putri, E. N., & Nurcahyanto, H. (2021). Collaborative Governance dalam Penanggulangan Stunting di Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Jurnal of Public Policy and Management, 10(2).
Rumuat, S.A., Husin. H., & Muhlin, M. (2022). Collaborative Governance dalam Upaya Pencegahan Stunting di Kabupaten Banggai. Journal of Tompotika: Social, Economic and Education Science, 3(05).
Saufi, A. (2021). Dinamika Collaborative Governance dalam Penanggulangan Stunting Ditengah Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Penanggulangan Kemiskinan, 1(1), 80-95. Diakses pada 11 Desember 2022, https://conference.trunojoyo.ac.id/pub/index.php/semnaspk/article/view/40.
Sukanti, S., & Faidati, N. (2021). Collaborative Governance dalam Upaya Penanggulangan Stunting di Kabupaten Sleman. Jurnal Caraka Prabu, 5(1), 91-113. https://doi.org/10.36859/jcp.v5i1.418.
Supriyatni, N., dkk. (2021). Kolaborasi Cegah Stunting dengan Mempersiapkan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Jambula. Jurnal Biosainstek, 3(2), 16-19. https://doi.org/10.52046/biosainstek.v3i2.735.
Ulfah, I. F., & Nugroho, A. B. (2020). Menilik Tantangan Pembangunan Kesehatan di Indonesia: Faktor Penyebab Stunting di Kabupaten Jember. Sospol: Jurnal Sosial Politik, 6(2), 201–213. https://doi.org/10.22219/sospol.v6i2.12899.
Wiyono, S., dkk. (2021). Peningkatan Kapasitas Lintas Organisasi Sosial, Kader, Karangtaruna, Dan Tokoh Masyarakat Lain Untuk Penanganan Stunting Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Lokus Stunting Lenteng Agung Jagakarsa, Jakara Selatan 2021. Prosiding Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, 1(2), 55–63. Diakses pada 27 Desember 2022, https://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/Pengmas/article/view/826.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Diakes pada 10 November 2022, https://www.litbang.kemkes.go.id/hasil-utama-riskesdas-2018/.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2018). 1 dari 3 Balita Indonesia Derita Stunting. Diakses pada 10 November 2022, https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/1-dari-3-balita-indonesia-derita-stunting.
Dasman, H. (2019). Empat Dampak Stunting Bagi Anak dan Negara Indonesia. Diakses pada 10 Desember 2022, https://core.ac.uk/download/pdf/300589717.pdf.
Halakrispen. (2020). Strategi Kemenkes Tekan Angka Stunting di Jawa Timur dan NTT. Diakses pada 12 November 2022, https://www.medcom.id/rona/kesehatan/zNP43MON-strategi-kemenkes-tekan-angka-stunting-di-jawa-timur-dan-ntt.
Kusnandar, V. B. (2022). 10 Provinsi dengan Angka Stunting Tertinggi Nasional Tahun 2021. Diakses pada 1 Desember 2022, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/12/10-provinsi-dengan-angka-stunting-tertinggi-nasional-tahun-2021.
Kusnandar, V. B. (2022). Daftar Kabupaten di Lampung dengan Prevalensi Balita Stunting Tertinggi 2021. Diakses pada 1 Desember 2022, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/10/daftar-kabupaten-di-lampung-dengan-prevalensi-balita-stunting-tertinggi-2021

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-03

Cara Mengutip

Permatasari, A., & Prasongko, G. (2025). PENANGGULANGAN STUNTING MELALUI COLLABORATIVE GOVERNANCE DI KABUPATEN PEMALANG PROVINSI JAWA TENGAH. Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, 51(1), 30–43. https://doi.org/10.33701/jipwp.v51i1.3217

Terbitan

Bagian

Articles