https://ejournal.ipdn.ac.id/cc/issue/feedCivitas Consecratio: Journal of Community Service and Empowerment2024-12-31T11:56:04+00:00Selvi Diana Meilindacivitasconsecratio@ipdn.ac.idOpen Journal Systemshttps://ejournal.ipdn.ac.id/cc/article/view/10.33701%2Fcc.v4i2.3843Penguatan Fungsi dan Peran Pengawasan oleh Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kecamatan Jatiwangi Majalengka2024-12-29T16:03:59+00:00Lilis Sholihahlilissholihahdahlan@gmail.comJona Bungaran Basuki Sinagalilissholihahdahlan@gmail.comMuhamad Rifa’ililissholihahdahlan@gmail.comArwanto Harimas Gintinglilissholihahdahlan@gmail.com<p>Badan Permusyawaratan Desa, sebagai lembaga perwakilan masyarakat, memiliki peran penting dan fungsi strategis dalam memperjuangkan kepentingan publik. Hal ini dilakukan melalui pengawasan terhadap pemerintah desa serta pemberian masukan dan kritik untuk menghasilkan kebijakan desa yang berkualitas, mendorong pembangunan yang merata, dan memastikan pengelolaan pemerintahan yang efektif. Namun dalam melakukan pengawasan sebagian anggota BPD belum sepenuhnya memahami mekanisme dan teknis pelaksanaan pengawasan melalui akuntabilitas sosial.. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang tugas dan fungsi BPD serta konsep akuntabilitas sosial dikaitkan dengan tugas dan fungsi tersebut. Lokasi kegiatan di Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Kegiatan dilakukan dengan melakukan pemaparan tentang tugas dan fungsi BPD berdasarkan tinjauan teoritis, normatif dan empiris oleh Tim Dosen PkM berikut Praja Pratama. Selanjutnya dilakukan diskusi dan tanya jawab antara Tim Dosen PkM dengan audiens. Dapat disimpulkan bahwa BPD telah melakukan fungsi dan tugasnya seperti penggalian, penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat, menyelenggarakan musyawarah, pengawasan kinerja kepala desa serta kolaborasi pemerintahan desa. Namun belum optimal dari sisi administrasi dan pembukuan yang terstruktur. Hal tersebut berdampak pada tidak tersampaikannya temuan-temuan penyalahgunaan wewenang pada otoritas pemerintahan yang lebih tinggi. Hendaknya BPD di Kecamatan Jatiwangi mulai mengadministrasikan dan membukukan kegiatan-kegiatan mereka, baik melalui instrumen-instrumen formal sesuai aturan yang berlaku, ataupun melalui catatan-catatan informal serta melakukan kolaborasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.</p>2024-12-29T16:03:34+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.ipdn.ac.id/cc/article/view/4607Pendampingan Posyandu Remaja Puskesmas dalam Mensosialisasikan Bahaya Pernikahan Dini di SMA Negeri 1 Ambarawa Pringsewu2024-12-29T16:11:57+00:00Ade Nur Istianiadenur@radenintan.ac.idUmi Aisyahumiaisyah@radenintan.ac.idFiqih Amaliafiqihamalia@radenintan.ac.idRisna Rogameliarisna@radenintan.ac.id<p>Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh anak di bawah umur sebelum usia 19 tahun. Meskipun sudah ada UU perkawinan yang mengatur tentang usia perkawinan, di masyarakat fenomena ini merupakan sesuatu yang wajar dan sudah umum dilakukan. Pernikahan dini ada sisi positif namun dari sisi negatif jauh lebih besar yakni hilangnya hak-hak anak seperti hak pendidikan, hak kesehatan, hak perlindungan dari eksploitasi dan lain sebagainya. Puskesmas merupakan salah satu lembaga kesehatan yang memiliki program posyandu remaja. Posyandu remaja adalah kegiatan berbasis kesehatan yang diperuntukkan khusus untuk remaja. Kegiatan ini akan membahas mengenai kesehatan fisik dan mental dengan tujuan membantu perkembangan remaja. Salah satu fokus dari kegiatan ini adalah untuk melakukan sosialisasi kepada remaja tentang kesehatan reproduksi. Karena remaja masa kini banyak terlibat pergaulan bebas hingga akhirnya melakukan pernikahan dini di bawah umur. Namun di puskesmas masih minim kader posyandu remaja dan mayoritas kegiatan tersebut dilakukan kepada remaja atau pelajar yang telah melakukan pernikahan dini dan belum ada kegiatan yang sifatnya preventif atau pencegahan untuk itu tim pengabdian merasa penting untuk membantu posyandu remaja mensosialisasikan materi tentang bahaya pernikahan dini dan memotivasi mereka untuk lebih fokus mempersiapkan masa depan yang lebih baik.</p>2024-12-29T16:11:56+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.ipdn.ac.id/cc/article/view/4411Optimalisasi Pelayanan Administrasi Melalui WEBDESAKU Menuju Smart Village di Desa Sirnamanah Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta2024-12-29T16:19:43+00:00Nurhandayani Nurhandayanihelwani@ipdn.ac.idHelwani Helwanihelwani@ipdn.ac.idLina Marlinahelwani@ipdn.ac.id<p>Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan melakukan optimalisasi pelayanan administrasi melalui Webdesaku menuju smart village di Desa Sirnamanah Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta. Masih adanya beberapa fitur-fitur yang belum terisi pada aplikasi Webdesaku, adanya kegamangan aparatur desa menuangkan informasi pada aplikasi Webdesaku, masih banyaknya UMKM yang belum memanfaatkan Webdesaku untuk menjual produknya menunjukkan Webdesaku belum optimal dalam mendukung pelayanan administrasi di desa, sehingga perlu pengisian fitur-fitur yang kosong dengan metode pendampingan. Beragamnya surat yang dikeluarkan desa yang belum dilayani melalui Webdesaku perlu dibangun sistem layanan administrasi desa berbasis web guna mewujudkan smart village. Dengan pendampingan implementasi sistem pelayanan administrasi desa berbasis web kepada masyarakat dan aparatur Desa Sirnamanah akan dapat mempercepat proses pelayanan administrasi di desa. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan terisinya fitur-fitur Webdesaku yang disediakan untuk Desa Sirnamanah dan adanya layanan permohonan surat berbasis web. Harapannya ada tindak lanjut pengabdian masyarakat terkait keberlanjutan aplikasi layanan permohonan surat dan penyempurnaan aplikasi dengan menambahkan format surat yang sesuai.</p>2024-12-29T16:19:43+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.ipdn.ac.id/cc/article/view/3603Pendampingan Pengelolaan BUMDes Maju Bersama dalam Rangka Optimalisasi Potensi Desa di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang2024-12-29T16:24:35+00:00Afif Syarifuddin Yahyaafifsyarifudinyahya@ipdn.ac.id<p>Pemerintah wajib memenuhi kebutuhan minimal seluruh warga negara agar bisa hidup sejahtera, tetapi masih banyak penduduk desa yang hidup dalam kondisi miskin. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemiskinan adalah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola usaha dan memanfaatkan aset desa berdasarkan potensi unggulan yang dimiliki Desa. Meskipun sudah dibentuk sejak tahun 2018, BUMDes Maju Bersama Desa Cisempur belum mampu berkembang bahkan cenderung bangkrut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan yang bertujuan mengembangkan usaha BUMDes dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki desa. Metode yang digunakan adalah <em>participatory action research</em> dan pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa terdapat lima permasalahan yang dihadapi yakni BUMDes yang belum berstatus sebagai badan hukum, tidak memilik kantor sekretariat, tidak mempunyai tempat usaha sendiri, pengelolaan keuangan dan aset yang belum baik, serta bidang usaha yang kurang diminati masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa upaya telah dilakukan yakni penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga BUMDes, percepatan rehabilitasi gedung untuk kantor sekretariat dan lokasi tempat usaha, perbaikan penatausahaan keuangan dan aset, serta perluasan bidang usaha berupa jasa keuangan, jasa pengelolaan sampah, jasa penyewaan gerobak, dan penjualan sembako.</p>2024-12-29T16:24:34+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.ipdn.ac.id/cc/article/view/4718Model Seleksi Terbuka Perangkat Desa Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Demak No. 11 Tahun 20222024-12-29T16:28:56+00:00Akhmad Habibullahakhmad.habibullah@upstegal.ac.id<p>Sejak disahkannya Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014, desa menjadi menarik kembali untuk diperhatikan dari seluruh aspek, termasuk tata Kelola pemerintahannya. Salah satu hal penting adalah aparatur desa. Sejak memiliki otonomi keuangan dana desa, animo masyarakat menjadi aparatur desa menjadi semakin tinggi. Maka dari itu, proses seleksi perangkat desa menjadi hal menarik dilakukan dan didampingi, maka dari program studi Ilmu Pemerintahan FISIP UPS Tegal bekerja sama dengan Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak bekerja sama Proses pengabdian masyarakat dengan kegiatan seleksi perangkat desa, tujuan utama kegiatan ini untuk menjaring perangkat desa yang memiliki kualitas sesuai harapan panitia desa dan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan berdasarkan peraturan yang ada. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan dengan kebutuhan kegiatan yang ada, Adapun beberapa tahapan yang dilakukan dalam proses pengabdian ini yang pertama. Salah satu tahapan yang dilakukan adalah observasi, dan pelaksanaan kegiatan seleksi perangkat desa. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada, pertama Tes Kemampuan Dasar berbasis komputer, kedua ujian praktik komputer dan terakhir wawancara. Hasil pengabdian menunjukkan hasil sesuai dengan tahapan yang ada, dan keseluruhan rangkaian proses seleksi perangkat desa yang ada berjalan dengan lancar.</p>2024-12-29T16:28:56+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.ipdn.ac.id/cc/article/view/4724Pelatihan Penggunaan Multimedia Flipbook dalam Peningkatan Soft Skill bagi Mahasiswa Universitas Halu Oleo2024-12-29T16:35:32+00:00Rita Ayu Ningtyasritaayu777@gmail.comSultrayansa Sultrayansaritaayu777@gmail.comNur Isnaini Ulfaritaayu777@gmail.comSriwangi Sriwangiritaayu777@gmail.comDian Trianita Lestariritaayu777@gmail.comTaufik Taufiktaufik.uho@gmail.com<p>Multimedia Flipbook memungkinkan mahasiswa untuk mempelajari materi pelajaran secara visual, yang dapat membantu meningkatkan pemahaman dan daya ingat. Format multimedia flipbook yang menyerupai buku cetak tradisional membuat penyajian informasi lebih menarik dan interaktif. Flipbook digital dapat diakses melalui perangkat digital seperti laptop, tablet, atau smartphone, memudahkan mahasiswa untuk membaca dan mempelajari materi kapan saja dan di mana saja. Pelatihan penggunaan multimedia flipbook Bertujuan untuk Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berinovasi dan berkreasi dengan pemanfaatan teknologi digital. Metode pengabdian yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu dengan memberi materi kepada mahasiswa mengenai tip dan trik dan juga tahapan dalam menggunakan multimedia flipbook. Adapun hasil dari pelatihan penggunaan multimedia flipbook bagi mahasiswa Universitas Halu Oleo menunjukkan bahwa mahasiswa dapat memperoleh Pemahaman Komprehensif tentang Flipbook mengenai konsep, fitur, dan potensi flipbook sebagai format presentasi digital. Mahasiswa juga dapat membedakan flipbook dari format buku digital lainnya dan memahami keunggulannya. Mahasiswa dapat mengintegrasikan teks, gambar, video, dan animasi dalam sebuah flipbook secara harmonis. Kemampuan Pengembangan Flipbook yang diperoleh mahasiswa di antaranya mahasiswa setelah pelatihan ini terampil menggunakan perangkat lunak atau platform pembuat flipbook untuk mengembangkan proyek flipbook mereka sendiri dan mereka dapat memanfaatkan HTML, CSS, dan JavaScript untuk membuat flipbook yang interaktif dan responsif. Secara keseluruhan, penggunaan flipbook dapat membantu mahasiswa dalam meningkatkan pemahaman, efisiensi belajar, dan keterlibatan dalam proses pembelajaran. Hal ini tentu akan berdampak positif pada proses belajar mahasiswa dan juga bagaimana pemanfaatan teknologi untuk menjawab tantangan industri di masa yang akan datang.</p>2024-12-29T16:35:32+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.ipdn.ac.id/cc/article/view/4966Pendampingan Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Program Teras Hejo di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor, Jawa Barat2024-12-31T11:56:04+00:00Dwi Agus Sumarnodwi141263@ipdn.ac.idAzharisman Roziehhrozie@ipdn.ac.idNurhadi Nurhadidwi141263@ipdn.ac.idRiko Wijayarikowijaya@ipdn.ac.id<p>Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberdayakan ibu rumah tangga di Kabupaten Sumedang dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman sayuran dan buah-buahan, guna meningkatkan ketersediaan pangan bergizi dan memperbaiki perekonomian keluarga. Masalah utama yang dihadapi adalah terbatasnya akses terhadap pangan sehat serta rendahnya pendapatan keluarga yang berpengaruh pada kualitas hidup. Selain itu, potensi pekarangan rumah yang belum dimanfaatkan secara optimal menghambat upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga. Dalam pelaksanaan program ini, metode yang digunakan meliputi pelatihan teknis dalam budidaya tanaman sayuran dan buah-buahan, pendampingan dalam pengelolaan pekarangan, serta pembekalan mengenai pengelolaan keuangan rumah tangga. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan ibu rumah tangga dalam mengelola pekarangan untuk menghasilkan komoditas pangan yang bernilai ekonomis, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan keluarga. Program Teras Hejo berhasil meningkatkan akses ibu rumah tangga terhadap pangan sehat dan bergizi, serta memberikan dampak positif terhadap pendapatan rumah tangga melalui penjualan hasil budidaya. Berdasarkan temuan ini, disarankan untuk memperluas jangkauan program dengan melibatkan lebih banyak pihak terkait, termasuk pemerintah dan lembaga keuangan, guna mendukung keberlanjutan dan skala pengembangan usaha mikro berbasis pekarangan rumah.</p>2024-12-29T16:41:43+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.ipdn.ac.id/cc/article/view/4965Pengabdian Masyarakat Melalui Pendataan Kemiskinan Dengan Aplikasi BANGKIT2024-12-29T16:48:02+00:00Niluh Okta Prema Dewiniluhopdewi@gmail.comRhaka A. Arzarhakaanandaarza@gmail.comIrfan Setiawanirfansetiawan@ipdn.ac.idZaki Fauza Hutasuhutzakifhutasuhut@gmail.com<p>Data penduduk miskin yang akurat merupakan dasar yang dibutuhkan bagi pemerintah untuk melakukan upaya pengentasan kemiskinan.. Aplikasi BANGKIT menjadi wadah bagi pemerintah untuk mengklasifikasikan Tingkat kemiskinan penduduk mulai dari tingkatan sangat miskin, miskin, rentan miskin, dan tidak miskin. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pemanfaatan aplikasi BANGKIT terhadap ketepatan sistem administrasi kemiskinan di Desa Garawastu. Metode kegiatan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pendataan penduduk menggunakan aplikasi BANGKIT kepada 129 KK yang terdaftar sebagai penduduk miskin dilakukan secara langsung dengan mengisi data penduduk miskin ke dalam formulir digital yang ada pada aplikasi BANGKIT. Berdasarkan pengabdian di desa Garawastu ditemukan masih banyaknya data penduduk miskin yang tidak tepat sasaran, di mana masih banyak penduduk dengan tingkat ekonomi rendah yang tidak masuk dalam daftar penduduk miskin. Hasil pendataan kemiskinan yang dilakukan tim pengabdian masyarakat melalui aplikasi BANGKIT untuk penduduk miskin di Desa Garawastu menunjukkan bahwa dari 129 KK yang terdaftar sebagai penduduk miskin dalam aplikasi BANGKIT, hanya 123 KK yang terverifikasi dan tervalidasi dikarenakan terdapat 6 KK yang meninggal dan pindah. Hasil lainnya yang di temukan bahwa masih banyaknya data penduduk miskin yang tidak tepat sasaran, di mana masih banyak penduduk dengan tingkat ekonomi rendah yang tidak masuk dalam daftar penduduk miskin.</p>2024-12-29T16:48:02+00:00##submission.copyrightStatement##