Deradikalisasi bagi Generasi Muda Bandar Lampung Sebagai Antisipasi Perkembangan Radikalisme di Media Sosial
Abstrak
Kemudahan mengakses informasi melalui media sosial menjadi tantangan bagi generasi muda. Salah satu nilai yang mudah diakses di media sosial adalah nilai radikalisme. Radikalisme merupakan suatu sikap yang menginginkan perubahan secara fundamental melalui cara-cara kekerasan. Nilai-nilai radikalisme yang sering disebarkan melalui media sosial dapat dengan mudah diakses oleh generasi muda ini. Media sosial dijadikan sebagai tempat penyaluran ide dan media rekrutmen bagi para pelaku radikalisme. Dalam bentuk yang ekstrem, radikalisme dapat menyebabkan lahirnya terorisme. Pengabdian ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya radikalisme, khususnya di media sosial, melalui deradikalisasi dengan target peserta adalah generasi muda. Metode pengabdian dilakukan melalui sosialisasi yang terdiri dari ceramah, diskusi, dan permainan, dengan materi tip deteksi radikalisasi dan deradikalisasi melalui kontra konten radikalisme di media sosial. Kegiatan ditutup dengan melakukan permainan yang bertema “Cinta Tanah Air”. Peserta kegiatan pengabdian ini adalah generasi muda dari berbagai organisasi kemahasiswaan yang berlokasi di Bandar Lampung seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Forum Studi Pengembangan Islam (FSPI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Association Internationale Des Étudiants en Sciences Économiques et Commerciales (AISEC), UIN Raden Intan, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila. Pengabdian ini telah mendorong peserta kegiatan untuk mampu menjelaskan konten radikalisme dan deradikalisasi melalui kontra konten sebagai upaya pencegahan radikalisme. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil post-test yang menunjukkan 92% peserta memahami dan dapat menjelaskan contoh konten kontra radikalisme di media sosial.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Copyright (c) 2024 Penulis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.