KINERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DALAM MEWUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

  • Maximilianus Mario Taek 081246311221
  • Sadu Wasistiono Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Meltarini Meltarini Institut Pemerintahan Dalam Negeri
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName##: https://doi.org/10.33701/j-3p.v5i2.1324

Abstrak

Pemanfaatan Dana Desa belum tepat dan masih terdapat permasalahan sehingga belum mengurangi angka kemiskinan hal ini karena belum maksimal pembinaan yang dilakukan Dinas PMD Kabupaten Belu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat melalui penggunaan Dana Desa. Teori yang digunakan adalah Kinerja Sinambela Lijan (2012), dengan indikator produktivitas, responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas. Pendekatan untuk analisis data adalah analisis SWOT dengan Uji Litmus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, teknik pengumpulan data: wawancara (17 informan) dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia masih rendah, sarana prasarana masih terbatas, kurangnya koordinasi lintas sektor, kurangnya pemahaman masyarakat serta lemahnya kapasitas kelembagaan yang ada di Desa. Kesimpulan: kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa permasalahan sehingga penulis menyampaikan beberapa isu strategis yakni meningkatkan kapasitas pegawai sebagai pelatih dan fasilitator sehingga pemberdayaan masyarakat lebih efektif dan pemanfaatkan secara maksimal potensi yang ada di Desa sehingga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan mewujudkan kemandirian Desa.

Kata kunci: Kinerja, Dana Desa, Pemberdayaan Masyarakat

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2020-11-29