##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yanuar Kusuma Wardani
Yori Herwangi
Ahmad Sarwadi

Abstract

Social structure is one of the important elements in development. Elements in the social structure will form relationships and form joint actions on the program. PLPBK Program in Karangwaru Village, Tegalrejo Sub-District, Yogyakarta City has focus on society. Social life is closely related to social structure. Based on the explanation, the purpose of this research is to determine the role of social structure in the PLPBK program in Karangwaru Village. The approach of this research is deductive qualitative. The method of analysis used is descriptive qualitative. Methods of data collection using field observation, secondary survey, and primary survey. Sampling technique of primary survey using non-probability sampling that is purposive sampling. The results showed that the social structure in Karangwaru Village has a positive and negative role in the PLPBK program. Social institutions, social groups, power and authority, and culture have a positive role while social stratification and social dynamics have a positive and negative role. The function of social structures such as maintaining patterns, integration, achieving objectives, and adaptation has been demonstrated by the social structure in the PLPBK program at Karangwaru Village.

Keywords: Development; Infrastructure; Social Structure; Society

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Yanuar Kusuma Wardani, Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Departmen Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Departmen Arsitektur dan Perencanaan
How to Cite
Wardani, Y., Herwangi, Y., & Sarwadi, A. (2019). Peran Struktur Sosial dalam Pembangunan Sarana Prasarana Permukiman Perkotaan (Studi Kasus: PLPBK Kelurahan Karangwaru Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta). Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, 44(1), 1 - 20. https://doi.org/10.33701/jipwp.v44i1.215

References

Abdulsyani. (1994). Sosiologi: Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen PU. (2010). Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (Community Based Neighborhood Development): Pedoman Pelaksanaan. Jakarta: Direktorat Jendral Ciptakarya Departemen Pekerjaan Umum.

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta. (2014). Profil Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Kota Yogyakarta. Yogyakarta: Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta.

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta. (2015). Profil Karangwaru Riverside. Yogyakarta: Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta

Korten, David C dan Rudi Klauss. (1984). People-Centered Development (Contributions toward Theory and Planning Frameworks). United State of America: Kumarian Press.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. (2011). Undang-undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2011. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Muta’ali, Luthfi., & Arif R. Nugroho. (2016). Perkembangan Program Penanganan Permukiman Kumuh di Indonesia dari Masa ke Masa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rindarjono, M. G. (2012). “Slum” Kajian Permukiman Kumuh dalam Perspektif Spasial. Yogyakarta: Media Perkasa.

Setiadi, E. M & Usman Kolip. (2011). Pengantar Sosiologi (Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya). Bandung: Kencana.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Yonaldi, Sepris. (2015). Permukiman Kumuh dan Upaya Penanganannya. Artikel. Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Diakses: 18 Oktober 2017.