THE EFFECTIVENESS OF UTILIZATION OF SPECIAL AUTONOMY FUNDS IN EDUCATION SECTOR IN WEST PAPUA PROVINCE, 2014 – 2018
Abstract
The Special Autonomy Funds for the Province of West Papua received from 2009 until 2018 has reached 18,413,585,458,950.00 IDR (eighteen trillion four hundred thirteen billion five hundred eighty-five million four hundred fifty eight thousand nine hundred fifty rupiah). A huge amount of Autonomy Funds allocation for education should have been able to improve services for Papua people, especially for those who are indigenous Papua People or Orang Asli Papua (OAP) both in villages and in cities. However, from several education indicators, it turns out that improvements in this sector have not been as expected. This study aimed to analyze the utilization of the Special Autonomy Funds in education sector during 2014 - 2018. Descriptive qualitative research methods were used to analyze scientific objects. Data collection techniques were carried out by interview, observation and documentation. Informants were determined by purposive sampling technique, except the community using simple random sampling. The results showed that in the field of top level education consists of timing accuracy and cost calculation accuracy have been done well, but in terms of measurement accuracy and accuracy in choice determination have not been implemented properly.
Keywords: Special Autonomy Funds, Effectiveness, Education
Downloads
References
Ali Saleh, Kausar dkk. 2017. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Otonomi Khusus di Provinsi Papua Barat. Jakarta: Universitas Nasional
Cole, Martin dan Greg Parston. 2006. Unlocking Public Value: A New Model For Achieving High Performance in Public Service Organizations. New Jersey: John Wiley & Sons Ltd
Creswell, J. W. 1994. Research Design Qualitative and Quantitative Approaches. Sage Publications: London
Danim, Sudarwan. 1997. Pengantar Studi Penelitian Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi Aksara
Djojosoekarto, dkk, 2008. Kebijakan Otonomi Khusus Papua. Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia. Jakarta.
Dunn, William. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik Edisi Kedua. (Wibawa Samodra, Penerjemah). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Effendy, Khasan. 2009. Memadukan Metode Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV. Indra Prahasta
Mahulauw, Abdul Kadir, dkk. 2016. Pengaruh Pengeluaran Kesehatan dan Pendidikan Serta Infrastruktur Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Maluku. Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Makmur. 2010. Efektivitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan. Bandung: Refika Aditama
Purnomo, Edy. 2016. Efektivitas Kebijakan Pemberian Dana dalam Rangka Otonomi Khusus untuk Meningkatkan Pendidikan di Provinsi Papua dan Papua Barat Tahun 2002-2013. Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Rondinelli, Dennis A and Shabbir Cheema. 1983. Decentralization and Development: Policy Implementations in Developing Countries, London: Sage.
Sarundajang. 1999. Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah. Jakarta: Sinar Harapan
Sihombing, Meiske M.N, 2006. Efektivitas Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Papua (Studi Kasus Sebelum dan Sesudah Otonomi Daerah). Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sugiyono, 2015. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Van Houten, Peter. 2004. The International Politics of Authonomy Regimes. London: University of Cambridge.
Winardito, 2005. Evaluasi Terhadap Kebijakan Pemberian Dana Otonomi Khusus Kepada Propinsi Papua. Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Regulations
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat Dan Kabupaten Kabupaten Otonom Di Propinsi Irian Barat
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua Menjadi Undang-Undang.
Other Resources
Badan Pusat Statistik, Indikator Strategis Nasional, melalui www.bps.go.id, diakses tanggal 16 Maret 2019
Kompak (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan), Kemitraan Pemerintah Australia – Indonesia, Hasil Kaji Cepat (Interim Result) Pemanfaatan dan Dampak Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua dan Papua Barat 2019
http://neysya-jatidiri.blogspot.com/2012/01/konsep-otonomi-daerah-dan-federalisme.html, accessed 21 Februari 2019 http://bungtaufik.blogspot.com/2010/11/latar-belakang-otonomi-daerah-di.html, accessed 21 Februari 2019
Oki Rose, sumber: //kabarpapua.co, 2019, accessed 31 Maret 2019
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/desentralisasi-fiskal-seutuhnya, accessed 31 Maret 2019
https://fachrimuhammadabror.wordpress.com/2017/08/02/otonomi-daerah/, accessed 31 Maret 2019
http://www.imparsial.org/publikasi/opini/desentralisasi-asimetris-politik-aceh-dan-papua/ accessed 31 Maret 2019
http://budiutomo79.blogspot.com/2010/05/peran-pemerintah-dalam-peningkatan.html, accessed 31 Maret 2019
https://kabarpapua.co/gubernur-rata-rata-lama-sekolah-di-papua-barat-masih-rendah/, accessed 1 April 2019
http://budiartiiwulan.blogspot.com/2015/12/berbagai-kebijakan-pemerintah-dibidang.html accessed 1 April 2019
http://digilib.unila.ac.id/7820/16/BAB%20II.pdf., accessed 1 April 2019
Copyright (c) 2020 International Journal of Kybernology
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.